JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan menemui para pelaku pasar untuk meyakinkan bahwa kondisi jebloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan nilai tukar rupiah selama beberapa hari terakhir ini, hanya bersifat sementara.
Demikian disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati seusai pembukaan acara National Summit, di hotel Bumi Karsa Bidakara, Jakarta, Kamis (29/10).
"Kami pantau perkembangan terus. Kami akan terus meyakinkan para pelaku pasar bahwa masalah fundamental itu terus baik. Kami akan coba untuk berkomunikasi dengan para pelaku," kata Mbak Ani, sapaan akrab Sri Mulyani.
Menurut dia, anjloknya IHSG dan nilai tukar rupiah merupakan imbas dari pergerakan ekonomi Amerika Serikat. Di samping itu, mata uang regional juga mengalami fluktuasi sehingga mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Ada masalah karena imbas dari regional juga dari sisi pergerakan AS. Tetapi kalau dalam negeri seluruh korporasi dan pelaku ekonomi informasinya bagus, ini dapat diminimalkan," ujar Menkeu.
Sri Mulyani meyakini, kondisi tersebut hanya bersifat semetara dan tidak akan mempengaruhi perekonomian Indonesai secara keseluruhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.