Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamatkan Lingkungan Kok dengan Utang

Kompas.com - 20/10/2009, 20:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Kebijakan pemerintah Indonesia terhadap penyelamatan lingkungan atas perubahan iklim ternyata malah menambah beban hutang negara hingga ratusan juta dollar.

"Umtuk mengatasi perubahan iklim, pemerintah Indonesia telah berhutang pinjaman pada pemerintah Perancis sebesar 500 juta dollar, 300 juta dollar dari pemerintah Jepang, ditambah 400 juta dollar yang segera menyusul di tahun 2010," kata Ketua Koalisi Anti Utang (KAU), Yuyun Harmono di Jakarta, Selasa (20/10) sore tadi. 

Untuk itu, pemerintah diharapkan tidak lagi mencari untuk perubahan iklim dengan menambah beban utang negara.

Ditambahkan Yuyun, utang tersebut rencananya digunakan untuk mengembangkan kehidupan masyarakat di sektor pertanian dan kelautan, dengan membangun model irigasi pertanian guna menghindari pola bercocok tanam yang kerapkali berubah akibat daripada perubahan iklim.

"Perubahan iklim saja sudah jadi masalah bagi petani dan nelayan. Jadi jangan tambah beban masyarakat kecil dengan utang yang demikian besar" tutur Yuyun.

Langkah sesat pemerintah mengajukan utang bilateral untuk perubahan iklim yang demikian besar tersebut menunjukkan ketidakseriusan pemerintah. Hal ini terbukti dengan tidak adanya tindakan konkrit untuk keselamatan lingkungan, atas ekstrimnya perubahan iklim saat ini.

Perubahan iklim begitu dirasakan masyarakat pesisir pantai, karena mereka tidak lagi bisa melaut akibat naiknya gelombang. Untuk petani, musim kemarau yang panjang membuat musim panen gagal dan pola bercocok tanampun ikut berubah.

"Sayangnya, pinjaman luar negeri hingga ratusan juta dollar itu tidak diiringi dengan peningkatan kesejahteraan petani dan nelayan." kata  Berry Nahdian Furqan, Direktur Eksekutif Walhi, di Jakarta, Selasa (20/10) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com