JAKARTA, KOMPAS.com — Puan Maharani membantah bila kedua orangtuanya, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat Taufik Kiemas dan ibundanya, Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, berbeda pandangan terkait sikap politik yang akan diambil partainya terhadap pemerintahan SBY-Boediono selama lima tahun ke depan.
Puan, yang juga salah satu Ketua DPP PDI-P, ini juga membantah adanya pertentangan dari kedua orangtuanya terkait kabar yang menyebutkan dirinya akan menjadi menteri dalam pemerintahan SBY-Boediono.
"Bahwa di luaran ada rumor, gosip atau pertentangan antara ibu dan bapak. Di sini, saya sebagai anak dan kader menyatakan bahwa itu tidak benar. Kalaupun ada dinamika, di mana pun kita akan berdinamika, dalam keluarga, termasuk di partai, maupun dalam lingkup yang lebih luas," kata Puan Maharani saat menggelar jumpa pers seusai mengikuti rapat internal DPP PDI Perjuangan yang dipimpin langsung Megawati sebagai ketua umum di Lenteng Agung, Rabu (14/10).
Kalaupun ada dinamika yang terjadi, kata Puan, jangan sampai membuat hal-hal yang seolah-olah terjadi sesuatu. "Seperti ada sesuatu, pecah belah di antara kita ataupun di antara keluarga dari Ibu Megawati dan Pak Taufik Kiemas. Di sini saya menyatakan bahwa itu tidak benar. Kami selalu bersatu, kami solid dan apa pun yang menjadi keputusan, saya sebagai kader dan Pak Taufik tentu saja akan mengikutinya," Puan menegaskan.
Saat ditanya terkait untung rugi bagi PDI-P bila bersikap menjadi bagian pemerintah, atau kembali beroposisi, itu semuanya menjadi pemikiran Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum partai. "Apa pun yang beliau pilih, tentunya akan membawa efek untung atau rugi, pro dan kontra. Kami sebagai partai, sesuai hasil rakernas lalu, siap bertanggung jawab bersama-sama, memajukan partai ini ke depan," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.