JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Gerakan Indonesia Raya belum memutuskan posisi politiknya selama lima tahun ke depan. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, keputusan apakah berkoalisi dengan pemerintah atau menjadi oposisi akan diputuskan oleh Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto. Posisi politik itu akan dipastikan dalam 1-2 pekan ke depan.
"Gerindra masih wait and see. Dalam 1-2 minggu akan diputuskan," kata Muzani, Senin (12/10) di Gedung DPR, Jakarta.
Ia menekankan, apa pun posisi politik yang diambil Gerindra, tak akan menghilangkan daya kritis partainya terhadap keputusan dan kebijakan pemerintah. Apakah artinya ada peluang bergabung? Saat diajukan pertanyaan ini, Muzani memberikan jawaban mengambang.
"Tidak tertutup di luar (pemerintahan), tidak tertutup di dalam (pemerintahan) juga. Semuanya tergantung sikap Ketua Dewan Pembina (Prabowo Subianto)," ujarnya.
Mengenai pilihan mitra koalisinya saat pilpres, PDI Perjuangan, Muzani mengatakan, pihaknya menghormati pilihan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut. PDI Perjuangan menunjukkan sinyal menerima "rangkulan" Demokrat setelah Taufik Kiemas terpilih sebagai Ketua MPR dengan dukungan penuh dari Demokrat. Menurut dia, Prabowo dan Megawati masih sering melakukan komunikasi secara intens.
"Hubungan Pak Prabowo dan Bu Mega baik-baik saja. Dua minggu lalu baru bertemu di Bali ketika Bu Mega ada di sana," kata Muzani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.