Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Gempa, 26 Sarana Kesehatan Rusak

Kompas.com - 04/10/2009, 23:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -Gempa yang mengguncang Sumatera Barat dengan kekuatan 7,6 skala richter mengakibatkan total 26 sarana kesehatan rumah sakit dan puskesmas di Sumbar mengalami kerusakan baik ringan hingga berat.

Data itu diungkap oleh Kepala Pusat Komunikasi Publik Departemen Kesehatan, dr Lily S. Sulistyowati, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (4/10 ). Data itu berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes hingga hari Minggu.

Dr Lily menjelaskan, kerusakan sarana kesehatan terdiri dari di kota Padang yaitu RSUP Dr. Djamil Padang sebagian bangunan roboh serta dua RS swasta yaitu RS Selasih dan RS Bensi rusak berat. Di kota Pariaman, Puskesmas Kurai Taji dan Air Santo rusak berat.

Di Kabupaten Agam, papar dia, RSUD Lubuk Basung rusak berat, Puskesmas Lubuk Basung dan Batu Kambing rusak berat. Selain itu, Puskesmas Pasar Ahad rusak ringan, lima Puskesmas Pembantu (Pusdu) di Silayang, Sangkia, Kubu Anau, Anak Aia Dalok, dan Bukik Malintang rusak sedang. "Pusdu Pasar Durian rusak ringan dan dua rumah dinas dokter di Puskesmas Tiku rusak," papar dr Lily.

Di Kabupaten Tanah Datar, lanjut dia, Puskesmas Singgalang dan Pariangan rusak sedang. Di Kab Pesisir Selatan, Puskesmas Lumpo dan Asam Kumbang rusak sedang. Puskesmas Tarusan, Barung Belantai, dan Pasar Baru rusak ringan.

Lebih lanjut dr Lily menjelaskan, untuk membantu korban gempa, sebanyak 3.000 lebih tenaga kesehatan telah dikerahkan ke lokasi termasuk 700 dokter spesialis dan residen. Tenaga kesehatan diambil dari PPK Regional DKI Jakarta, Sumut, Makasar, Sumsel, dan daerah-daerah lain.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Moeldoko: Tapera Tidak untuk Biayai Makan Siang Gratis, Apalagi IKN

Nasional
Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Projo Bakal Komunikasikan Dukungannya untuk Calon Kepala Daerah ke Jokowi dan Prabowo

Nasional
Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Pilkada 2024, Projo Dukung Bobby, Khofifah, dan Airin karena Selaras Prabowo-Gibran

Nasional
Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Budi Djiwandono Batal Maju Pilkada DKI, Demokrat: Jakarta Butuh Kepala Daerah Berpengalaman

Nasional
Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Saat Jokowi Ajak Warga Riau Makan Siang Bersama Usai Shalat Jumat

Nasional
Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Tingkatkan SDM dan Dukung Ekonomi Biru, Kementerian KP Ikutkan Peserta Didik dalam MBKM

Nasional
22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

22 Jemaah yang Berhaji Tanpa Visa Resmi Dideportasi, 10 Tahun Tak Boleh ke Saudi

Nasional
Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Temui Sri Mulyani, Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Komitmen Jaga Fiskal

Nasional
Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Ketua Pembina Yayasan Tolak Universitas Trisakti Jadi PTN-BH

Nasional
Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Pansel Buka Pendaftaran Capim KPK mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024

Nasional
KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

KPK Kembali Periksa Seorang Mahasiswa Terkait Korupsi Harun Masiku

Nasional
Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Polri Tangkap Buronan Nomor 1 Thailand di Bali

Nasional
Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Moeldoko Sebut Tapera Akan Diawasi Komite untuk Cegah Korupsi

Nasional
Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Tak Disanksi, Anggota Densus 88 Diduga Diperintah Atasan Buntuti Jampidsus

Nasional
Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Punya Keterbatasan Melihat, Ustaz Ini Dedikasikan Hidupnya Mengajar Anak-anak Selama 19 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com