Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Minta Selamatkan Korban Sebanyak Mungkin

Kompas.com - 01/10/2009, 17:53 WIB

PADANG, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar proses pencarian dan pertolongan terhadap korban gempa di Sumatra Barat terus dilakukan guna menyelamatkan korban yang mungkin masih bisa diselamatkan.

"Saya minta penyelamatan korban sebanyak mungkin, selamatkan warga yang bisa diselamatkan. Jangan berhenti sampai 10 hari atau 2 minggu, karena banyak cerita orang yang terkurung di bawah reruntuhan masih bisa diselamatkan," kata Presiden dalam rapat penanganan gempa Sumbar di rumah dinas Gubernur Sumbar di Padang, Kamis (1/10).

Dalam rapat itu, Presiden yang didampingi Ibu Ani Yudhoyono mendengar laporan dari Walikota Padang Fauzi Bahar dan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi mengenai kondisi terakhir pascagempa berkekuatan 7,6 Skala Richter yang melanda wilayah itu Rabu (30/9) sore kemarin.

Turut mengikuti rapat itu, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri, Menko Kesra Aburizal Bakrie, Mendagri Mardiyanto, Menhub Jusman Syafei Djamal, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menteri Perindustrian Fahmi Idris, Mensesneg Hatta Rajasa dan Seskab Sudi Silalahi.

Presiden juga meminta agar jaringan listrik segera diperbaiki dan memerintahkan agar Dirut PLN segera turun ke lokasi untuk memperbaiki kerusakan dan menyalurkan listrik ke tempat yang padam sejak kejadian gempa kemarin.

"Saya juga minta agar stok BBM dipastikan aman untuk mencegah agar masyarakat tidak panik," katanya. Walikota Padang menjelaskan bahwa sejak Kamis pagi ini Pertamina telah dua kali mengisi stok BBM khusus untuk Kota Padang.

Presiden menjelaskan, Pemerintah telah mencairkan dana tanggap darurat sebesar Rp 100 miliar yang bisa langsung digunakan untuk proses tanggap darurat selama dua bulan, dan setelah itu baru dimulai program rehabilitasi dan rekonstruksi untuk memperbaiki rumah, gedung dan infrastruktur yang hancur.

"Komando tanggap darurat ada pada gubernur dibantu perangkat daerah termasuk TNI Polri. Saya minta semua dikelola dengan baik dan profesional, tidak boleh lambat atau mengalir ke tempat yang keliru," katanya.

Menurut Presiden, dalam keadaan panik, rakyat perlu kepemimpinan dengan arahan dan pengumuman yang jelas, sehingga rakyat bisa mengerti dan proses tanggap darurat berlangsung lancar. "Saya disini untuk memastikan sistem bekerja. Saya ada di sini sampai besok (Jumat) siang," kata Presiden.

Usai melakukan rapat, Presiden meninggalkan rumah dinas Gubernur untuk meninjau langsung ke lokasi bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com