Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Teroris Nyaris Dilempari Tomat

Kompas.com - 01/10/2009, 16:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kebencian terhadap aksi-aksi pengeboman yang dilakukan oleh kelompok teroris Noordin M Top nampaknya masih begitu membekas di benak sebagian masyarakat. Proses pemulangan keempat jenazah teroris di RS Polri sempat hampir mendapatkan aksi "pembalasan" dari seorang pria yang berniat melempari peti jenazah teroris dengan sekarung tomat.

Seorang pria asal Bogor, yang belakangan diketahui bernama Yance, hampir saja melempari peti jenazah dan mobil ambulans yang saat itu hendak membawa jenazah teroris Ario Sudarso alias Aji dengan sekarung penuh tomat yang sudah disiapkannya. Sebelumnya, tak seorang pun, baik Kepolisian, maupun wartawan di lokasi yang mengetahui niat pria tersebut.

Begitu peti jenazah hendak dikeluarkan, Yance yang berpakaian kotak-kotak dan berkacamata hitam itu langsung bergerak maju hendak melempari mobil ambulans dengan tomat. Aksi Yance ini pun langsung diamankan polisi yang berjaga. Sekarung tomat yang dibawanya pun disita polisi.

"Lepaskan saya, Pak. Biarkan saya menghadiahi teroris-teroris itu dengan bom tomat. Mereka itu sudah merusak bangsa ini," teriak Yance sambil meronta-ronta.

Aksi Yance ini sempat mengagetkan puluhan wartawan yang tengah sibuk meliput proses pengambilan jenazah. Kepada wartawan, Yance mengaku hanya merupakan individu yang sudah muak dengan aksi terorisme yang dilakukan Noordin Cs. "Saya tidak mewakili siapa pun. Saya hanya anak bangsa yang ingin agar para teroris itu hancur. Izinkan saya untuk menghadiahi mereka dengan bom tomat ini," kata dia.

Yance yang berperawakan tinggi dan berkulit putih itu akhirnya diusir polisi dari lokasi. Namun, kata Yance, ia akan tetap melanjutkan aksinya di lokasi lain. "Mungkin nanti saya cegat di tol," serunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com