Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketiga Istri Noordin Sempat Berbincang

Kompas.com - 01/10/2009, 16:53 WIB

JAKARTA,KOMPAS.com- Dalam waktu yang bersamaan, tiga orang istri teroris yang paling dicari di Indonesia, Noordin M Top, berkumpul di RS Polri Kramat Jati untuk melihat jenazah suaminya. Mereka adalah Siti Rahma Rusdi, Arina Rahma, dan Musfiatun.

 

Siti Rahma Rusdi adalah istri pertama Noordin asal Malaysia, sedangkan Arina Rahma adalah istri Noordin yang dinikahinya di Cilacap, sementara Musfiatun adalah istri Noordin asal Sidoarjo.

Meski tidak datang berbarengan, ketiganya sempat berada dalam ruangan yang sama, yakni di ruang forensik tempat jenazah Noordin tersimpan dalam waktu yang bersamaan.

 

Arina merupakan istri Noordin yang datang pertama kali pada pagi hari sekitar pukul 08.00. Arina juga membawa serta anak keduanya dari hasil pernikahannya dengan Noordin. Sedangkan Musfiatun datang sekitar pukul 11.00, dan istri Noordin yang asal Malaysia datang pukul 13.30.

 

Menurut Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak, kedatangan istri-istri Noordin itu untuk memastikan jenazah tersebut adalah benar suami mereka atau bukan.

"Ini untuk memastikan. Sekaligus memberikan kesempatan kepada pihak keluarga untuk melihat jenazah," kata Sulistyo dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (1/10) di RS Polri. Meski demikian, Sulistyo enggan merinci apakah ketiganya sempat bertemu dan membicarakan sesuatu.

Menurut salah satu polisi yang mendampingi salah satu Istri Noordin, ketiganya memang sempat bertemu berbarengan di sekitar jenazah Noordin. "Ya mereka memang sempat saling berbicara. Tapi saya tidak tahu membicarakan apa," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com