Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatian WNI di Inggris terhadap Kasus Bank Century

Kompas.com - 20/09/2009, 03:26 WIB

"Sebab, ada kekhawatiran jika Bank Century tidak segera di-bailout akan memicu rush yang kemudian menimbulkan efek panjang yang di luar kontrol, terlebih lagi diketahui ada pelarian dana sebesar Rp11 triliun ke luar negeri," ujarnya.

Dikatakannya, kebijakan ini berkaca pada kasus Lehman Brothers yang bankrut karena pemerintah Amerika Serikat terlambat memutuskan bailout. Menurutnya, merujuk pada kebijakan BI, ada enam alasan dan pertimbangan untuk sampai pada keputusan pemberian bailout yaitu dampak kepada sistem keuangan, pasar keuangan, sistem pembayaran, psikologis pasar, sektor riil, dan timing.
 
Sementara itu, Intan Syah Ichsan, yang sedang menempuh program doktor bidang Political Economy of Sharia Banking in Indonesia di Institute of Arab and Islamic Studies, University of Exeter, memberikan pendapat dari sudut pandang berbeda tentang kasus ini.

Intan mengatakan, meski keputusan "bailout" mungkin sudah tepat dan diperlukan mengantisipasi dampak "sistemik" bagi perekonomian nasional, besaran "bailout" yang mencapai 6,7 triliun dinilai melukai rasa keadilan masyarakat ketika fakta menujukkan banyak penduduk Indonesia menderita kemiskinan dan kesulitan hidup karena hanya berpenghasilan antara Rp 150 ribu sampai Rp 175 ribu per hari.

Selain itu, ada kesan informasi pemberian bailout ini tertutup, karena publik baru mengetahui kasus ini delapan bulan kemudian. Kasus Bank Century ini bukan semata-mata pada keputusan bailout-nya, tetapi pada tiadanya keterbukaan informasi.

Tampak sekali bahwa para elite politik sudah mengetahui kasus ini jauh-jauh hari sebelum pemilu namun entah mengapa tidak pernah dikonsumsi oleh publik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com