Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siar Segar Para Pencari Tuhan

Kompas.com - 30/08/2009, 03:01 WIB

Setelah pulang dari ibadah haji di Mekkah, Bang Jack (Deddy Mizwar) diliputi rasa kangen luar biasa. Dia ingin sekali kembali ke Tanah Suci untuk beribadah hingga akhir hayat.

Itulah salah satu bagian cerita Para Pencari Tuhan (PPT) 3 yang tayang sejak awal Ramadhan 2009 di SCTV. Cerita ini bertali-temali dengan cerita lain tentang pemilihan ketua RW, Udin Hansip (Udin Nganga) dan Asrul (Asrul Dahlan) yang berjuang keluar dari kemiskinan agar bisa naik haji, Baha (Tora Sudiro) yang belum sepenuhnya tobat, Juki (Isa Bajaj) yang kehilangan emaknya, dan asmara segitiga Azzam (Agus Kuncoro), Aya (Zaskia Adya Mecca), Kalila ((Artta Ivano).

Dibandingkan dengan PPT 1 (2007) dan PPT 2 (2008), jalinan cerita PPT 3 (2009) jauh lebih kompleks. Pada kisah PPT 1, sutradara baru memperkenalkan karakter tokoh, latar belakang, dan persoalan mereka. Di PPT 2 sutradara menggali lebih dalam persoalan kemiskinan yang membelit tokoh-tokoh seperti Asrul dan Udin Hansip. Keputusasaan kedua tokoh itu dieksploitasi menjadi menu utama cerita.

Dalam PPT 3, Asrul dan Udin lebih santai menghadapi kemiskinan mereka. Mereka tidak lagi seputus asa seperti di PPT 2. Mereka bahkan bisa membangun mimpi pergi haji.

Kali ini sutradara Kiki Zakaria menyodorkan persoalan baru, yakni pemilihan ketua RW dan segala tipu daya politik yang dilakukan para kontestan. Pak Jueng, misalnya, membagi-bagikan bahan-bahan pokok kepada orang miskin agar memilih dia sebagai ketua RW. Dia juga pura-pura rajin shalat agar disangka taat beragama.

Maulana berusaha mengambil hati dengan membersihkan got. Idrus meminta Pak Jalal mendoakannya di depan Kabah ketika menunaikan ibadah haji agar bisa terpilih lagi sebagai ketua RW.

Dengan kisah ini, PPT 3 seperti menyentil elite politik Indonesia yang kira-kira berperilaku serupa ketika mengikuti Pemilu 2009 lalu, yakni memanfaatkan uang, bahkan simbol agama, untuk merebut hati pemilih.

Sebagai sinetron lanjutan seri sebelumnya, pembuat PPT 3 memang harus terus mengembangkan cerita dan tokoh-tokohnya. Produser PPT, Deddy Mizwar, mengatakan, cara yang mereka tempuh adalah mengaktualkan cerita dengan kondisi sosial politik. ”Supaya cerita fiksi ini memiliki akar sosial,” ujar Deddy, Rabu (26/8).

Dengan cara itu, PPT 3 yang merupakan seri ketiga masih digemari pemirsa. Agung Nugroho dari bagian Humas SCTV mengatakan, sinetron itu rata-rata meraih 20,7 persen pemirsa setiap kali tayang. Angka ini memang masih jauh dari PPT 1 dan 2 yang rata-rata mampu merebut 30 persen lebih pemirsa.

Lebih penting dari statistik audience share di atas, PPT hingga sekarang tidak kehilangan makna sebagai tontonan keluarga yang penting pada bulan Ramadhan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com