Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Belajar Membatik di Mal!

Kompas.com - 29/08/2009, 17:11 WIB

PULUHAN orang berkerumun di sudut sebuah perbelanjaan di bilangan Jakarta Barat. Mereka berkumpul bukan untuk memborong barang-barang yang diskon, melainkan memperhatikan cara-cara membatik. Wajah-wajah mereka tampak serius memperhatikan sang pengrajin melakukan langkah-langkah membatik.

Sesekali sang pengrajin mengajak pengunjung mencoba secara langsung proses membatik. Dengan sabar si penrajin tersebut memberikan kursus singkat cara membatik kepada pengunjung.

Edi Y. Rusmantoro, wakil kepala produksi Wax PT. Batik Keris, menuturkan, kursus dadakan yang diberikan kepada para pengunjung mal bertujuan untuk menimbulkan rasa kecintaan masyarakat terhadap batik. "Diharapkan dengan begini mereka mengetahui proses membatik. Semoga masyarakat mencintai batik karena sudah mengetahui betap sulitnya proses membatik," ujarnya kepada Kompas.com, saat ditemui di Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Sabtu (29/8).

Ia menuturkan, pada awalnya awalnya pengunjung hanya menonton, namun lama-kelamaan mereka meminta untuk mencoba.

Proses membatik yang dapat dilakukan pengunjung adalah mengemplong atau memaksimalkan susut kain sebelum dibatik. "Cara mengemplong adalah kain dipukul-pukul menggunakan kayu beberapa lama. Baru berhenti jika dirasa halusnya sudah pas," ujarnya saat seorang pengunjung menanyakan cara pengemplong.

Pengunjung juga dapat membatik dengan cara cap. Sekilas membatik menggunakan cap terlihat mudah, namun tidak begitu pada kenyataannya. Banyak pengunjung yang gagal membubuhkan cap dengan pas pada kain.

Tak hanya orang dewasa, anak-anak pun dapat mencoba untuk membatik. Edi Mengatakan, pihaknya menyediakan kain dengan ukuran 20x20, untuk anak-anak membatik. Setelah selesai membatik, pengunjung dapat menyaksikan proses pewarnaan.

Selain dapat membatik secara langsung, kebanyakan pengunjung menggunakan kesempatan tersebut untuk berkonsultasi seputar batik.

Dikatanya, banyak pengunjung yang menanyakan bagaimana cara merawat batik, bagaimana cara memilih batik yang berkualitas meminta penjelasan apa perbedaan batik tulis dan cap. Kesemuanya diberikan secara cuma-cuma.

Kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Edi untuk melakukan survei kepada para pelanggannya. Dengan begitu, ia mendapatkan gambaran mengenai keingginan pasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com