Sungai Biru yang mengalir di dalam terowongan (goa) sampai ke laut. Di dalam goa itu ditemukan stalaktit dan stalagnit. Sungai ini terdapat di Desa Parai.
Di Biak ada pula Museum Cenderawasih yang memiliki koleksi benda-benda tradisional dan adat budaya khas Biak, senjata Perang Dunia II dari Jepang dan Sekutu, patung tradisional dari kayu menggambarkan nenek moyang Biak Numfor serta suku-suku di Biak.
Di sana juga terdapat goa Jepang berisikan sejumlah tengkorak Jepang. Tengkorak Jepang ini menjadi obyek wisata yang menarik. Banyak warga Jepang datang ke Biak melihat
goa itu. Ribuan serdadu Jepang mati terbunuh di dalam goa itu. Kedalaman goa itu sampai 100 meter.
Yapen Waropen
Yapen Waropen dikenal sebagai salah satu kabupaten yang bersejarah di Papua. Di tempat ini Dr Sam Ratulangi dibuang. Kemudian ia mengumpulkan para pemuda di Serui untuk membangun kekuatan melawan Belanda. Salah satu putra Serui yang bekerja sama dengan Sam Ratulangi mengusir Belanda adalah Silas Papare. Serui sebagai pusat perjuangan rakyat Papua merebut kemerdekaan bersama Indonesia.
Ditemukan kelompok masyarakat tradisional Serui yang tinggal di permukaan laut dengan membuat gubuk-gubuk dari kayu-kayu. Sagu adalah makanan khas kelompok suku ini dengan suguhan khas yang disebut Sagu Forna.
Pantai Mariadei dan Pantai Aromarea memiliki pasir putih, laut bening, dan tempat rekreasi penduduk lokal setiap hari libur. Pada sore hari situasi pantai sangat ramai dikunjungi masyarakat. Di sini juga terdapat terumbu karang yang sangat indah.
Terdapat tiga telaga biru, dekat Desa Saranwandori sehingga disebut telaga biru Saranwandori. Di sekitar itu terdapat air terjun Haribi dengan ketinggian 10 meter.
(Bersambung)