Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Sebatas Dukung Polri

Kompas.com - 21/08/2009, 20:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum maksimalnya Kepolisian Negara RI menangkap tokoh teroris nomor wahid, Noordin M Top dan menghentikan aksi terorisme, sejak lima tahun lalu hingga kini, menjadi alasan bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk ikut dilibatkan secara aktif dalam upaya pemberantasan aksi terorisme di Indonesia.

Namun, keterlibatan TNI, hanya boleh sebatas mendukung aktivitas Polri dalam penggunaan sumber daya manusia (SDM), jaringan dan peralatan yang ada untuk bekerja sama menangkap Noordin M Top. Apabila lebih dari itu, dikhawatirkan keterlibatan TNI bisa mengarah kepada rezim otoritarian Orde Baru jilid dua. Demikian diungkapkan Pengamat Kebijakan Publik Ismed Hasan Putro saat dihubungi Kompas di Jakarta, Jumat (21/8) sore.

"Kita bisa sepakat mendukung keterlibatan TNI dalam penanganan terorisme, karena kegagalan Polri menangkap Noordin M Top dan menghentikan aksi terorisme selama lima tahun terakhir ini. Faktanya, negara ini terancam dengan aksi-aksi terorisme. Apalagi, hingga kini Noordin M Top yang dicari-cari belum juga berhasil ditangkap," tandas Ismed.

Menurut Ismed, dengan keterlibatan TNI tersebut, ketentuan Undang-Undang (UU) No. 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme (UU Anti Terorisme), bisa saja ditinjau lagi secara lebih spesifik mengingat tanggung jawab penuh penanganan terorisme hanya dilakukan oleh Polri. Keikutsertaan TNI hanya sebatas mendukung dan jika diminta. "Namun, karena ancaman dan kondisi darurat untuk menghentikan aksi terorisme, maka peranan TNI bisa terlibat seperti dalam dukungan SDM, jaringan dan peralatan saja," ujarnya.

Dikatakan Ismed, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga harus mengendalikan agar jangan sampai keterlibatan TNI dalam upaya pemberantasan terorisme terlalu jauh masuk dalam infrastruktur kenegaraan. "Keterlibatan terlalu jauh dan mendalam TNI dapat membawa masuk dalam rezim otoritarian yang baru setelah Orde Baru," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com