JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Indonesia Automatic Finger Print Identification (Inafis) Unit Identifikasi mengatakan, luka tembakan yang berada di setiap tubuh korban tidak lebih dari lima luka tembakan.
Dengan demikian, tim menegaskan, luka tersebut tidak menimbulkan kesulitan yang berarti dalam proses identifikasi sidik jari dua korban tewas yang diduga anggota teroris dalam penggerebekan Densus 88 di Jatiasih Bekasi.
Proses identifikasi berlangsung sejak pukul 10.30 tadi, Sabtu (8/8). Salah satu petugas, Aris, mengatakan, kondisi jenazah yang masih utuh memudahkan mereka untuk mengidentifikasi sidik jari kedua korban.
"Enggak apa-apa, (kondisi tubuh) utuh, tidak ada kesulitan. Wajah masih bisa dikenali," ujar Aris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.