Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurus RT Tak Pernah Dipersilakan Masuk Rumah

Kompas.com - 08/08/2009, 12:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Achmad Fery, pengontrak rumah teroris di Perum Puri Nusa Phala, RT/RW 4/12, Kelurahan Jatiluhur, Jati Asih, Bekasi, dikenal sebagai pribadi yang tertutup. Bahkan, pengurus RT yang hendak meminta iuran kebersihan tidak pernah dipersilakan masuk.

Imam Ali Basya dari seksi Humas RT setempat menuturkan, ia bersama pengurus RT pernah menemui Fery untuk memungut dana kebersihan. Namun, percakapan hanya berlangsung di tepi jalan.

"Kami tidak pernah dipersilakan masuk. Ketika dia mau ambil uang, pintu ditutup dan kami menunggu di luar," kata Imam, Sabtu (8/8) pagi.

Ia menjelaskan, Fery tak pernah melapor ke RT sebagai warga baru di Nusa Phala. Pengurus RT yang kemudian aktif meminta KTP Fery, yang berstatus warga Bekasi Utara. Fotokopi itu kini berada di tangan polisi.

"Kecurigaan kami terbukti dengan adanya penangkapan tersangka teroris di rumah itu," ujar Imam lagi. Polisi menemukan 200 kilogram bahan peledak di rumah bercat kuning itu. Ada pemicu di 4 pintu rumah, yang terhubung dengan bom siap meledak.

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri baru meninggalkan lokasi pada Sabtu pagi, sekitar pukul 11.00. Wali Kota Bekasi Mochtar Muhamad mengaku kecolongan dengan adanya KTP palsu atas nama Achmad Fery, pengontrak rumah di Blok D 12, RT 4/12, Perum Puri Nusa Phala, Jatiluhur, Kota Bekasi.

KTP-nya beralamat di Bekasi Utara. Dia berjanji mulai melakukan razia KTP. Jika selama ini hanya razia di pusat keramaian dan jalan, atau pusat perbelanjaan maka mulai Sabtu ini akan dilakukan dari rumah ke rumah oleh setiap RT/RW. Namun, Wali Kota menyangkal kalau Achmad Fery itu warga Bekasi Utara. KTP-nya palsu, tetapi warga asli Jawa Tengah. Hal itu juga dibenarkan oleh Ketua RW 012, Jatiluhur, Mohammad Jufri Umar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com