Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Little Holland Vs Little Amsterdam

Kompas.com - 29/07/2009, 13:23 WIB

Sementara itu Jakarta dimulai pada 1527 yaitu ketika Fatahillah berhasil mengenyahkan Pajajaran dan Portugis dan mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta. Di tahun 1619 VOC yang dipimpin oleh JP Coen menaklukkan Jayakarta dan membakar kota itu untuk kemudian mendirikan Batavia. Kota ini terus berkembang ke arah selatan hingga awal abad 20 di mana Kalibesar menjadi etalase bangunan dan jadi pusat perekonomian. Kawasan seluas 846 hektar itu kemudian juga ditinggalkan karena pusat ekonomi dan politik makin berkembang ke arah lebih selatan lagi ke arah pusat.   

Revitalisasi
Jika revitalisasi kawasan Kota Lama Semarang sudah dimulai tahun 2003, maka revitalisasi Kota Tua Jakarta baru menyusul tiga tahun kemudian. Yang jadi soal barangkali luas wilayah. Jika di Jakarta mencapai lahan 846 hektar maka di Semarang sekitar 30 hektar. Jakarta sudah memoles Jalan Pintu Besar Utara dan lantai Taman Fatahillah. Kini penggantian jalan aspal menjadi batu andesit juga sedang dikerjakan di Jalan Poskota hingga ke Jalan Lada.

Kondisi tanah, tampaknya tak jauh berbeda. Muka tanah di kawasan Kota Tua Jakarta makin turun karena kondisi air tanah Jakarta yang makin susut serta kondisi lingkungan yang memang buruk.  Kota Lama makin porak poranda karena menjadi langganan banjir rob.

Jika memandang Kota Lama Semarang lebih baik dari Kota Tua Jakarta, bisa jadi karena memang jumlah bangunan tua tak sebanyak di Jakarta,  selain itu dari sedikit bangunan kini beberapa pengusaha bertahan dan sudah masuk ke kawasan itu.

Yang pasti, tanpa kemauan yang sungguh kuat dari pemerintah dan dukungan stakeholder, rasanya revitalisasi akan berjalan bak siput merayap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com