Politik Uang Mendominasi Pilpres 2009

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelanggaran dalam Pilpres 2009 masih didominasi politik uang (money politic). Politik uang masih menjadi urutan pertama pelanggaran dalam pesta demokrasi itu, disusul dengan pelanggaran pemilih yang dapat menggunakan hak pilihnya lebih dari sekali.

"Money politic masih rangking satu, disusul pemilih yang memilih lebih dari satu kali akibat efek penggunaan KTP," ujar anggota Bawaslu Bambang Eka Cahya Widodo dalam diskusi "Menjelang Penetapan Pilpres" di DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (24/7).

Menurut Eka, dibanding pemilu legislatif, jumlah pelanggaran dalam pilpres lebih sedikit. Hal ini, menurutnya, dapat dilihat dari jumlah laporan pelanggaran pilpres yang diterima Bawaslu. "Dari laporan yang kita terima 400 sekian, (pelanggaran dalam pilpres) relatif kecil dan laporan yang masuk pelanggarannya enggak terlalu substantif," katanya.