Arina Tak Tahu Apakah Suaminya Noordin M Top

CILACAP, KOMPAS.com — Arina yang diamankan tim Densus 88 Antiteror Polri, Rabu (22/7) pagi tadi mengaku tidak tahu apakah suaminya Noordin M Top atau bukan. Yang dia tahu, suaminya bernama Ade Abdul Hakim asal Sulawesi.

Demikian dikatakan anggota Tim Pembela Muslim, Akhmad Kholik, di Cilacap, Rabu siang ini, berdasarkan keterangan yang didapat dari Arina.

Menurut Kholik, Arina juga mengaku tidak tahu-menahu keberadaan suaminya itu. Juga keberadaan Bahrudin, ayahnya. Menurut Arina, kontak terakhir dengan Bahrudin ataupun Ade dilakukan pada 22 Juni ketika mereka berada di Ngawi untuk mengantar mempelai yang sehari sebelumnya dinikahkan di Yogya.

Sejak itu, Arina mengaku tidak pernah bisa menghubungi, apalagi bertemu dengan Bahrudin ataupun Ade. Sebab, hari-hari itu bersamaan dengan penangkapan sejumlah orang di Jawa Tengah yang diduga berkait dengan jaringan terorisme.

Bahrudin dan Ade memutuskan untuk tidak pulang ke rumahnya di Dusun Mlela, Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap. Sebab, rumah mereka sudah dipasangi police line polisi sehingga mereka takut ditangkap.

Mengenai pernikahan Arina dan Ade Abdul Hakim, Akhmad Kholik menyatakan, Arina diperkenalkan oleh Bahrudin dalam sebuah pengajian. Dalam Islam, kata Kholik, adalah kewajiban orangtua mencarikan jodoh anaknya, sebaliknya adalah hak anak untuk dicarikan jodoh.

Meski sudah menikah sejak tahun 2005 dan dikaruniai dua anak yang sekarang berusia 2,5 tahun dan 1 tahun, Arina mengaku tidak tahu banyak tentang suaminya. Apalagi kalau disebut-sebut suaminya adalah Noordin M Top. Sebab, menurut pengakuan suaminya itu, dia bernama Ade Abdul Hakim dan berasal dari Sulawesi.

Bahkan, pekerjaan suaminya pun Arina mengaku tidak tahu pasti. Ia hanya tahu bahwa suaminya sering bepergian ke luar kota. Kadang sendiri, kadang bersama Bahrudin.

Berapa lama sekali bepergian, itu juga tidak tentu. Kadang sebulan, tetapi kadang juga cuma seminggu. Meski begitu, warga tak pernah tahu wajah suami Arina itu. Menurut sejumlah warga, keluarga ini memang sangat tertutup. Hanya Arina yang berjualan aksesori telepon seluler di emperan rumahnya yang sering berkomunikasi dengan warga sekitar.

Mengenai pernikahan Arina itu, Akhmad Kholik membenarkan bahwa saat akad nikah ataupun resepsi kecil-kecilan yang dihadiri warga sekitar, suami Arina memang tidak diperlihatkan kepada para tamu.