JAKARTA, KOMPAS.com - Pascapidato Presiden SBY dalam merespon peristiwa ledakan bom di Hotel JW Mariott dan Ritz Carlton kemarin, pengamanan di sekitar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) diperketat.
Pemeriksaan berlapis bagi orang-orang yang akan memasuki kantor diberlakukan. Berbeda dengan biasanya, hari ini petugas keamanan mengecek setiap barang bawaan pengunjung KPU sebanyak dua kali. Pemeriksaan pertama dilakukan sebelum memasuki gerbang KPU, yaitu di bibir pengamanan kawat berduri yang belakangan ini selalu dipasang sepanjang 50 meter di depan KPU.
Pemeriksaan kedua dilakukan setelah memasuki gerbang di dalam halaman KPU. Petugas membuka isi tas ataupun barang bawaan pengunjung. Wakapolsek Senen AKP Marsum mengatakan belum ada penambahan peronel petugas keamanan pascapidato Presiden SBY kemarin.
Jumlah pasukan yang siaga masih sama dengan sebelumnya, yaitu satu kompi Brimob yang terdiri dari 128 personel serta lima personel dari Polsek Senen dan Menteng.
"Tapi mungkin hari Selasa akan ada peningkatan menjelang penghitungan suara," ujar Marsum.
Kemarin, Presiden SBY dalam pidatonya mengatakan peristiwa bom kemarin terkait hasil Pilpres. Ke depannya, teror-teror masih akan mungkin terjadi dan ada upaya pula untuk menduduki KPU dan menggagalkan hasil Pemilu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.