Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enday, Wayang Golek dari Bogor

Kompas.com - 16/07/2009, 03:25 WIB

Bengkel wayang goleknya lalu dia beri nama Media Art & Handycraf Bogor. Enday benar-benar beralih ”haluan”. Pekerjaan yang dulu dia hindari kini menjadi tumpuan keluarga besarnya.

Sebagai ”tulang punggung”, pemahat wayang golek itu tetap Entang Sutisna dan Enday. Adapun yang bertugas memberi warna atau mengecat wayang golek adalah salah seorang adik Enday dan dua kerabatnya.

Selain itu, dia juga melibatkan sang bunda, Mumun, dan istrinya, Lies Rosmanah, untuk menjahit baju-baju wayang golek. Mereka dibantu dua orang lagi yang bertugas memotong kayu lame, bahan baku pembuatan wayang golek.

Mulai melonjak

Tahun 2005 pesanan dan penjualan wayang golek untuk para wisman bisa dikatakan sudah rutin. Untuk menambah modal, Enday menjaminkan sertifikat rumah tinggal—yang dia beli dari hasil penjualan wayang golek—ke Bank Jabar di Kota Bogor. Rumah itu dia beli seharga sekitar Rp 70 juta.

”Saya bisa mendapatkan kredit sebesar Rp 45 juta, yang dapat diangsur selama lima tahun,” kata Enday, yang awal Juli lalu mendapat pesanan 360 wayang golek berukuran sekitar 40 sentimeter dari berbagai tokoh, mulai dari Rama, Sinta, sampai Semar dan Cepot, dari sebuah hotel bintang lima di Jakarta.

Selain itu, sejak 2002 dia juga mendapat pesanan rutin. Adapun penjualan ecerannya antara 40 hingga 50 buah per bulan, dengan kemampuan produksi bisa sampai 10 wayang golek per minggu.

”Kami tidak lagi menjajakan wayang golek kepada wisman di KRB, ”kata Enday yang menguasai bahasa Inggris ini.

Para wisman umumnya memilih wayang golek tokoh Rama dan Sinta. ”Bagi mereka, Rama Sinta itu versi Indonesia untuk Romeo Juliet,” kata Enday yang menjual wayang goleknya sekitar 40 euro atau 50 dollar AS per buah. Untuk para wisnu (wisatawan Nusantara), wayang golek itu berharga sekitar Rp 300.000 per buah.

Kini Enday tentu tak malu lagi menjadi perajin wayang golek. Belakangan bahkan dia yang lebih banyak tinggal di bengkel, menyapa para tamu yang datang. Untuk memperluas pemasaran, Entang lebih berperan dengan mengikuti berbagai pameran yang disponsori Pemerintah Kota Bogor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com