Jenazah Markus Rante Allo Tiba di Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.com - Jenazah Markus Rante Allo (40), korban penembakan orang tak dikenal di areal PT Freeport Indonesia (PTFI), Tembagapura, Timika, Kabupaten Mimika, Papua, tiba di bandara Hasanuddin Makassar, Senin (13/7) sekitar 19.00 Wita.

Kedatangan jenazah Markus beserta istri almarhum, Dinasti Lino Pandang (25) dan putrinya, Palem (1) serta enam keluarga dan tiga orang perwakilan PTFI disambut tangis dan duka sekitar 50 orang keluarga dan tetangga dari Tana Toraja dan Makassar di kawasan kargo Bandara Hasanuddin Makassar.

Jenazah korban penembakan yang terjadi Minggu (12/7) di kawasan pertambangan emas PT Freeport Indonesia oleh kelompok yang hingga sekarang belum teridentifikasi ini diterbangkan dari bandara Timika Mozes Kilangin, sekitar pukul 17.30 WIT.

Rencananya, korban yang sudah tiga tahun menjadi security PTFI ini akan dipulangkan ke kampung halamannya di Tonglo, Makale, Kabuaten Toraja, Sulawesi Selatan, malam ini juga. Namun menurut keluarga korban, Ayyub, rencana pemakaman korban belum bisa diketahui sekarang. "Pemakaman Markus belum diketahui. Kami bersama keluarga akan membicarakannya terlebih dahulu," katanya.

Istri korban, Dinasti beserta putrinya dikelilingi keluarga duka terlihat masih terguncang dan tidak dapat mengeluarkan sepatah kata pun.

Ayyub mengungkapkan, dalam mobil patroli yang dikendarai Markus Rante bersama dua rekannya, Edy Jawaro dan Pieter Bunga diberondong peluru oleh orang tidak dikenal. Markus Rante tewas akibat peluru menumbus punggungnya, "Posisi Markus berada di belakang kursi kemudi," ungkapnya.