Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengkritik Juga Bentuk Dukungan

Kompas.com - 11/07/2009, 16:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang mendukung harus dengan cara memberikan pujian atau kata-kata manis lainnya? Salah besar. Mendukung juga dapat dilakukan dengan melontarkan kritik kepada pihak yang kita dukung, termasuk kepada pemerintah.

Demikian pendapat pengamat politik Sukardi Rinakit sebagai responsnya jika ternyata nanti memang pasangan SBY-Boediono yang menduduki kursi RI 1 dan RI 2. "Ada dua cara mendukung, ikut mendukung dan mengawasi serta mengritik. Mendukung dan mengawasi agar kekuasaan tidak jumawa, tidak arogan. Peran ini sama-sama mendukung. Jangan diartikan berbeda," ujar Sukardi Jakarta, Sabtu (11/7).

Hal senada juga disampaikan Budayawan Sudjiwo Tedjo. Tedjo dengan terus-terang mengatakan bahwa dirinya tak suka pada pasangan bernomor urut dua ini. Namun, jika mereka yang menang, apa boleh buat, sebagai warga negara, Sudjiwo tentu akan mendukung mereka.

"Saya mendukung dalam bentuk kritik. Ada yang bentuknya lain, misalnya seperti Ruhut (Sitompul) yang dalam bentuk memuji-muji. Orang kan macem-macem," tutur pria yang kerap menggunakan blangkon ini dalam berbagai kesempatan.

Menurut dalang nyentrik ini, memuji atau mengkritik adalah pilihan masing-masing orang. Namun, harus ditempatkan dalam konteks memberikan dukungan agar terjadi check and balances dalam kehidupan.

Ke depannya, Tedjo berharap, SBY sebagai capres yang berkans besar untuk menang menghidupkan kembali ruh Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta dalam kebijakan-kebijakannya nanti.

"Itu kayak bedug. Tapi jangan dengan P4 tapi dalam bentuk yang konkret. Dari segi dalang, misalnya sila pertama, SBY harus suwung (red: kosong)," tandas Sudjiwo tanpa menjelaskan artinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com