Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejanggalan DPT Dilaporkan

Kompas.com - 29/06/2009, 21:19 WIB

MADIUN, KOMPAS.com — Kejanggalan-kejanggalan pada daftar pemilih tetap (DPT) pemilu legislatif lalu dilaporkan warga dan partai politik ke Panitia Khusus Hak Angket DPT Dewan Perwakilan Rakyat. Laporan akan dijadikan bahan panitia untuk mencari akar masalah dari karut-marutnya DPT.

Laporan warga dan partai politik ini disampaikan saat pertemuan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPT Dewan Perwakilan Rakyat dengan mereka di aula Kantor Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Senin (29/6).

Hadir dalam pertemuan itu di antaranya Ketua Pansus Hak Angket DPT Gayus Lumbun dan empat anggota pansus lainnya, Sekretaris Daerah Kota Madiun Maidi, Ketua KPU Kota Madiun Ali Fauzy, Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kota Madiun Agung Hariadi, petugas pengawas pemilu, dan KPU di tingkat kecamatan, dan sejumlah warga.

Salah satu kejanggalan itu dilaporkan Ketua RT 26 RW 6 Kanigoro, Sudarmono. Menurutnya, saat pemilu legislatif lalu, sebanyak 91 dari 94 warganya tidak bisa memilih karena nama mereka tidak tercantum di DPT. Padahal saat pemutakhiran DPT, dia telah melaporkan ke KPU Kota Madiun kalau warga yang memiliki hak pilih di RT 26 ada 94 warga.

Salah satu warga Perum Asabri, Kota Madiun, Sutomo, bersama empat anggota keluarganya juga mengungkapkan kalau mereka tidak bisa memilih karena tidak ada namanya di DPT.

Gayus Lumbun mengatakan, seluruh laporan dari warga ini akan digabungkan dengan laporan-laporan dari warga di Papua, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Bali. Keempat provinsi ini pun didatangi oleh Pansus Hak Angket DPT. Setelah itu, kami bisa tahu akar masalah yang membuat DPT karut-marut. Apakah karut-marutnya DPT itu memang disengaja atau tidak, katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com