JAKARTA, KOMPAS.com — Penampilan ketiga calon wakil presiden pada acara Debat Cawapres, Selasa (23/6) malam ini, dinilai lebih baik daripada para calon presiden yang tampil pekan lalu.
Kendati demikian, Direktur Pusat Kajian Politik UI Sri Budi Eko Wardani mengatakan, para politisi dan tokoh politik Indonesia belum terbiasa berdebat. Padahal, pertanyaan-pertanyaan moderator, menurutnya, sudah memancing perdebatan.
"Moderator sebenarnya cukup memancing. Tapi mungkin belum terbiasa dengan cara berdebat. Sepertinya hanya berani mendebat kalau ditanya secara personal oleh wartawan. Kalau berhadapan langsung sepertinya belum terbiasa," kata wanita yang biasa disapa Dani ini seusai menyaksikan Debat Cawapres di Studio SCTV, Hall 8, Senayan City, Jakarta, Selasa malam.
Menyoal penilaian terhadap masing-masing calon, Prabowo dan Wiranto dinilai lebih menguasai panggung dibandingkan Boediono. Cara ini, menurut Dani, bisa menutupi pemaparan program-program mereka yang sebenarnya belum konkret. Sebaliknya, secara substansi, Boediono dinilai lebih bisa menyampaikannya secara sistematis.
Hanya, dalam beberapa hal, pasangan SBY itu dianggap masih memaparkan hal-hal yang sangat umum, misalnya dalam kebijakan penanganan kecelakaan transportasi.
"Prabowo terlihat sekali menjadikan ekonomi kerakyatan sebagai senjatanya. Tapi, kurang detail tentang kebijakan-kebijakannya," kata Dani.
Secara keseluruhan, ia berpendapat, apa yang dipaparkan para cawapres mendekati konkret. Hanya, belum menyentuh tataran operasional untuk mengimplementasikan berbagai program dan kebijakan yang akan diterapkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.