JAKARTA, KOMPAS.com – Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Da’i Bactiar menolak Malaysia meremehkan dan merendahkan Bangsa Indonesia terkait kasus Ambalat dan banyaknya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang disiksa dan meninggal secara tidak wajar di Malaysia.
Demikian diungkap Da’i dalam seminar Kisah Perantau Indonesia di Negeri Orang dalam rangka 9 Tahun Benah Diri Departemen Luar Negeri di Jakarta, Selasa (23/6).
Bahkan sebaliknya, menurut Da’i, pihak Malaysia memberikan apresiasi kepada kita. ”Banyak tokoh kita di Malaysia. Seperti tokoh Bank Syariah kita menjadi penasihat Bank Syariah Malaysia,” kata Da’i.
Yang cukup mengagumkan, lanjutnya, dari 8 orang di perusahaan minyak Malaysia Petronas, yang memutuskan Petronas mau mengebor minyak atau tidak di suatu tempat, 6 orang di antaranya adalah orang Indonesia.
Begitu juga dengan pakar marketing kita Hermawan Kertajaya. ”Dia diterima dan sangat disegani di Malaysia,” ungkap mantan Kapolri itu.
Pada kesempatan seminar tersebut, Da’i mengajak peserta seminar yang banyak dihadiri mahasiswa Fakultas Hubungan Internasional untuk melihat persoalan Indonesia-Malaysia secara per kasus dan tidak digeneralisasi.
”Memang ada (persoalan dengan Malaysia), tapi mari kita dudukan persoalannya per kasus,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.