Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Makassar Tolak Lembaga Survei Mana Pun

Kompas.com - 22/06/2009, 14:29 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Makassar Bersatu melakukan unjuk rasa di depan kantor KPU Sulawesi Selatan, menyatakan menolak semua lembaga survei dan hasil-hasil surveinya, Senin (22/6).
    
Dalam aksi itu, mereka menuntut KPU Sulsel agar tidak menggunakan lembaga survei untuk membantu kerja KPU sebab mereka menilai lembaga survei telah melakukan pembohongan publik yang bisa memengaruhi pilihan politik masyarakat.
    
"Lembaga survei telah membingungkan masyarakat, mencederai demokrasi dan merupakan preseden buruk bagi pemilihan presiden selanjutnya," kata juru bicara Aliansi, Wahyuddin MP. Dia mengatakan, pihaknya akan memastikan KPU bekerja bersih tanpa disusupi pihak-pihak yang memiliki kepentingan, termasuk tim-tim pemenangan calon presiden.
    
ASPIRASI LAIN:

* Menolak kampanye hitam dan tindakan provokasi secara langsung maupun melalui media, yang dilakukan oleh tim kampanye.

* Menolak golput karena tidak menggunakan hak pilih adalah tindakan tak bertanggung jawab kepada bangsa dan negara.

* Seluruh penyelenggara pemilu dari tingkat pusat maupun daerah agar menjalankan Pilpres 2009 ini dengan jujur, adil, transparan, dan bertanggung jawab.
     
* Mengutuk pejabat negara yang menggunakan fasilitas negara dalam berkampanye.

       
Menjawab tuntutan itu, Anggota KPU Sulsel Sultan Lomba mengatakan, pihaknya menegaskan sama sekali tidak menggunakan satu pun lembaga survei.
       
Menurut Sultan Lomba, yang bergabung dalam kerja-kerja KPU hanyalah tim pemantau yang sebelumnya harus mendaftar dan tercatat di KPU. Jika pun ternyata menggunakan lembaga survei, itu adalah wewenang KPU Pusat dan juga harus terdaftar.
     
"Kami juga sepakat dengan aspirasi mahasiswa. Misi kita sama, jadi tolong kami dikawal," katanya. Dalam penjelasannya, ia mempersilakan para mahasiswa dan pemuda untuk datang kembali ke KPU Sulsel jika mereka tidak yakin akan tidak adanya keterlibatan lembaga survei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com