Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berantas Pungli, Prabowo Janji Naikkan Gaji

Kompas.com - 17/06/2009, 14:58 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden Prabowo mengakui hingga kini masih banyak pungutan liar (pungli) yang menimpa pedagang atau pengusaha. Menurutnya, pungli terjadi akibat biaya ekonomi yang tinggi sehingga orang cenderung melakukan pungli untuk mencari tambahan pendapatan.

"Pungli itu akibat dari biaya ekonomi yang tinggi, yang mengalami degradasi," kata Prabowo, saat berdialog dengan pedagang dan pengunjung pasar Tanah Abang, di Jakarta, Rabu (17/6).

Ia menilai, pungli sangat merugikan karena pedagang terpaksa harus mengeluarkan ongkos yang lebih besar. Karena itu, cawapres yang diusung Partai Gerindra dan PDIP ini berjanji akan memberantas pungli bila terpilih nanti. "Kami akan melakukan ke depan untuk bagaimana memberantas masalah pungli," tuturnya.

Caranya, lanjut Prabowo, dengan melakukan perbaikan kondisi ekonomi bangsa secara keseluruhan. Seperti, melakukan perbaikan dan kenaikan gaji dari semua unsur pemerintahan. "Ada perbaikan gaji dan melaksanakan tata kelola pemerintahan yang baik," tegasnya.

Di tempat yang sama, hal senada juga disampaikan cawapres Wiranto. Dirinya juga berjanji akan memberantas pungli. Menurutnya, pungli membuat posisi Indonesia lemah dimata negara-negara lain. Pasalnya, pungli berarti biaya tinggi yang harus dikeluarkan pengusaha atau pedagang yang ingin berinvestasi di Indonesia. "Saya setuju dengan apa yang dikatakan Prabowo bahwa kita harus memberantas pungli. Namanya juga pungli atau uang siluman," lontarnya.

Wiranto juga mengkritik masalah birokrasi yang terlalu berbelit-belit sehingga investor takut untuk berbisnis di Indonesia. Untuk memberantas ini, perlu dikeluarkan suatu kebijakan yang tegas, Salah satunya dengan penegakan hukum yang keras, tegas, tanpa pandang bulu. Namun juga diikuti dengan memberikan insentif yang memadai. "Ini harus kita berantas dengan suatu kebijakan yang keras dan tegas bahwa pungli harus kita hapus dari bumi Indonesia," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com