Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Soekarno, Mata Air Inspirasi Kebebasan

Kompas.com - 06/06/2009, 07:35 WIB

Selepas lulus HBS tahun 1920, Soekarno berangkat ke Bandung untuk melanjutkan di THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB).

Pada tahun 1926 atau ketika berumur 25 tahun, Soekarno berhasil menyelesaikan kuliahnya dan berhak menggunakan gelar insinyur.

Berulang kali ditangkap

Sejak aktif di pergerakan kemerdekaan, Soekarno berulang kali ditangkap dan dibuang ke pengasingan.

Penangkapan pertama kali dialami Soekarno pada Desember 1929 dan ditahan di penjara Banceuy, Bandung, Jawa Barat, karena dia dianggap melakukan pergerakan yang tidak disenangi Belanda.

Ketika di persidangan, Soekarno menyampaikan pledoi (nota pembelaan) yang kemudian dikenal dengan "Indonesia Menggugat". Namun ia tetap dianggap bersalah dan dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Hukuman yang dijatuhkan Belanda tidak membuat nasionalisme Soekarno pudar sehingga tetap membangkitkan semangat kebangsaan rakyat.

Karena aktivitasnya tersebut, Soekarno ditangkap kembali pada Pebruari 1938 dan diasingkan ke Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur.

Setelah itu, masih dalam tahun 1938, pengasingan Soekarno dipindahkan ke Bengkulu hingga tahun 1942.

Meski berkali-kali ditangkap dan diasingkan tapi semangat dan rasa nasionalisme Soekarno tidak pernah luntur sedikit pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com