Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Kader PPP Tetap Dukung Prabowo

Kompas.com - 05/06/2009, 21:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jakarta, Jumat (5/6) sore tadi, mendeklarasikan Front Persatuan Pendukung Prabowo (FPPP) dan siap memenangkan pasangan Megawati-Prabowo dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2009.

Deklarasi sekaligus peresmian Markas Besar FPPP di Jalan Paus, Rawamangun, Jakarta Timur, itu dihadiri oleh Prabowo Subianto dan sejumlah fungsionaris PPP antara lain Sofyan Usman, Usamah al Hadar, Habil Marati, dan Emilia Contessa.

FPPP dipimpin oleh Rusdi Hanafi, yang merupakan salah satu Ketua DPP PPP, selaku ketua dan Sekjen Somali A Malik yang di PPP menjabat Wasekjen.

Ketua Departemen Kepemudaan PPP yang juga Sekjen Angkatan Muda Kabah (AMK) Joko Purwanto turut bergabung pula dalam FPPP. AMK merupakan organisasi pemuda underbow PPP.

Pada kesempatan itu Rusdi menegaskan, FPPP berada di luar struktur PPP sehingga keanggotaannya bersifat pribadi, tidak membawa nama partai. "Ini perorangan," kata Rusdi seraya mengatakan FPPP dibentuk untuk melanjutkan hubungan baik antara Prabowo dan kader PPP.

Rusdi juga menepis anggapan bahwa pembentukan FPPP dimaksudkan untuk menggembosi PPP yang telah terikat dalam koalisi pendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.

Prabowo terharu

Prabowo mengaku terharu terhadap sikap sejumlah kader PPP yang tetap memberikan dukungan kepadanya meski Partai Gerindra gagal membangun koalisi dengan PPP. Ia lantas menjelaskan bahwa Gerindra bersama PPP dan PAN sebelumnya telah menjalin komunikasi untuk membentuk koalisi menghadapi pilpres, tetapi realitas politik berkata lain.

Dukungan kader PPP kepadanya, menurut Prabowo, tentu bukan karena faktor pribadi dirinya, melainkan karena ada kesamaan hati dan cita-cita perjuangan. "Mungkin yang dilihat adalah usaha saya untuk mengubah sistem perekonomian," kata Prabowo yang selama ini getol mengampanyekan sistem ekonomi kerakyatan.

Selain itu, lanjut Prabowo, deklarasi kader PPP mendukung dirinya juga membuktikan bahwa aspirasi merupakan masalah hati nurani yang tidak dapat dikekang. "Terbukti kalau ini masalah hati nurani. Saya tidak pernah berhubungan dengan Pak Rusdi atau yang lain sejak pecah koalisi dengan PPP," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com