Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depkes Kirim Dokter "DVI" Bantu Korban Hercules

Kompas.com - 20/05/2009, 16:14 WIB

BOGOR, KOMPAS.com — Depkes melalui Pusat Pengendalian Krisis (PPK) mengirimkan dokter ahli identifikasi korban bencana guna membantu menangani para korban jatuhnya pesawat angkut militer Hercules C-130 milik TNI-AU di persawahan Desa Geplak, Kecamatan Karas, Kabupaten Magetan, Jatim, Rabu pagi.
   
"Sudah saya perintahkan PPK Regional Jatim mengirimkan 10 dokter disaster victim identification (DVI) atau ahli identifikasi korban bencana, serta 100 kantong mayat guna membantu penanganan korban," kata Kepala PPK Departemen Kesehatan dr Rustam S Pakaya, MPH.

Melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada Antara, Rabu siang, ia menjelaskan, berdasarkan data hingga pukul 12.00, korban penumpang pesawat Hercules itu yang meninggal dunia tercatat  93 orang, sedangkan 15 lainnya, termasuk korban luka warga setempat karena rumahnya ditabrak pesawat sebelum jatuh masih dirawat di sejumlah rumah sakit.

Beberapa korban lainnya dilaporkan juga masih dalam proses evakuasi. Atas musibah tersebut, pada Rabu sore, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan akan menggelar rapat khusus dengan memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Juwono Sudarsono, Menko Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Jenderal Djoko Santoso, KSAD Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo, KSAU Marsekal TNI Subandrio, dan KSAL Laksamana TNI
Tedjo Edhi Purdijatno, untuk melaporkan apa yang terjadi.

Menurut Presiden, rapat tersebut akan mendengarkan laporan dari pejabat terkait tentang hasil investigasi sementara kecelakaan pesawat tersebut. Presiden meminta agar jangan ada pihak yang terburu-buru mengungkapkan penyebab kecelakaan tanpa menunggu hasil investigasi.
   
"Jangan cepat-cepat katakan ini kecelakaan karena apa, harus ada investigasi," kata Presiden Yudhoyono pada acara temu bakal capres 2009 yang digelar oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Gedung Djakarta Theater.
   
Pesawat dengan tipe C-130 Alpha 1325 itu melakukan perjalanan dari Lanuma Halim Perdanakusuma Jakarta dan akan menuju Biak, Papua, tetapi mengalami kecelakaan sekitar empat kilometer sebelum mencapai Lanud Iswahyudi Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com