Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alamak! Kuda Prabowo Harganya Rp 3 Miliar

Kompas.com - 20/05/2009, 05:46 WIB

Sebagai pembanding, di kawasan Sentul memang ada bebarapa arena latihan menunggang kuda. Selain milik Prabowo, juga ada Jakarta Perkumpulan Equestrian Centre (JPEC). "Dulu Pak Prabowo dan adiknya, Pak Hasyim, juga sering memacu kuda di sini," kata seorang resepsionis.

JPEC juga memberi layanan kursus menunggang kuda. "Uang iuran membership Rp 3,5 juta per tiga bulan dengan fasilitas 8 kali free lesson," kata resepsionis tadi. Lalu, setiap latihan bayar Rp 150.000 hingga Rp 250.000 per 45 menit dengan latihan empat kali dalam seminggu," ujar perempuan itu. Selain non-anggota, dikenai biaya latihan. Untuk sewa kuda Rp 50.000 per 45 menit, dan Rp 130.000 untuk biaya upah instruktur/asisten instruktur.

Emon mengatakan bahwa Prabowo diketahuinya sebagai seorang penyayang binatang. Tidak hanya kuda, ada juga beberapa binatang peliharaan lain yang berada di kawasan vila di Bukit Hambalang. Kambing, sapi, dan beberapa hewan ternak lainnya ada di kawasan vila yang menjadi tempat tinggal Prabowo di saat tidak memiliki kegiatan cukup padat.

Sesekali Prabowo datang ke Nusantara Polo Club untuk menyalurkan hobinya berkuda. Seingat Emon, Prabowo setidaknya datang sebanyak empat kali dalam seminggu. Namun, pria yang saat ditemui Persda tengah mengenakan kaus putih berkerah merah dan berlambang logo Gerindra, partai politik yang dipimpin Prabowo, itu memastikan kedatangan pemilik Nusantara Polo Club tersebut sangat bergantung dengan jadwal kesibukannya.

"Kalau sekarang-sekarang ini, Bapak sangat jarang datang. Ya seperti diketahui, sekarang kan lagi sibuk-sibuknya soal capres-cawapres," ungkapnya.

"Di sini (Nusantara Polo Club), Bapak ada dua kuda yang selalu ditungganginya. Kuda itu jenis polo. Sambil berkuda, Bapak juga mukul bola polo. Setelah berkuda, ya Bapak pulang," imbuh Emon yang memperkirakan Prabowo gemar juga menunggangi kuda polo karena kesukaannya terhadap salah satu cabang olahraga berkuda, polo.

"Kalau lusiano kan paling bisa ditunggangi di ruang tertutup gitu. Tapi kalau polo bisa ditunggangi di ruang terbuka seperti lapangan ini," pungkasnya seraya menunjukkan lapangan seluas tiga kali lapangan bola yang biasa digunakan sebagai tempat latihan polo di Nusantara Polo Club. (Persda Network/m ismunadi/domu ambarita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com