Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mega Pilih Prabowo?

Kompas.com - 26/04/2009, 14:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiyanto dengan capres dari PDI-P, Megawati, hari ini dilakukan di rumah Mega di Jalan Teuku Umar. Megawati mengundang Prabowo untuk menyamakan persepsi, terutama usulan dari mayoritas daerah yang memberi dukungan kepada Prabowo sebagai cawapres.

"Tentunya keputusan ini (Prabowo sebagai cawapres Mega) belum sebagai sebuah keputusan selama ada beberapa hal yang masih dibicarakan," kata Sekjen PDI-P Pramono Anung di rumah Mega, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Minggu (26/4).

Pramono menjelaskan, saat ini PDI-P belum memberi keputusan selama masih ada pembicaraan partai. "Pertemuan ini dalam konteks itu (penentuan Prabowo sebagai cawapres Mega). Ini memang sudah ujung-ujung keputusan karena memang perkembangan komunikasi politik dari menit ke menit sangat berarti, termasuk calon dari kubunya Pak SBY juga gencar membentuk koalisi," katanya.

Pramono mengatakan, dalam waktu yang sama, siang ini juga ada pertemuan dengan partai lain untuk membahas koalisi. Pramono bertindak sebagai koordinator dari Tim Enam PDI-P berlaku sebagai wakil dari partainya untuk membangun koalisi. Namun, ia tak menyebut pertemuan dengan partai lain itu tepatnya dengan partai mana.

Saat ditanya mengenai kapan pengumuman Prabowo sebagai cawapres Mega, Pramono menyerahkannya kepada Megawati. "Nanti biar diusulkan langsung oleh Bu Mega," tutur Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Anies dan Ganjar Diprediksi Menolak jika Ditawari jadi Menteri Prabowo

Nasional
Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi 'Online'

Ingatkan Satgas, Kriminolog: Jangan Dulu Urusi Pemain Judi "Online"

Nasional
Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Dilema PDI-P di Pilkada Jakarta: Gabung PKS atau Buat Koalisi Baru

Nasional
Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Jelang Pilkada, Baharkam Polri Minta Jajaran Petakan Kerawanan dan Mitigasi Konflik

Nasional
PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

PPATK Ungkap Lebih dari 1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online

Nasional
Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Bawaslu Luncurkan Posko Kawal Hak Pilih Pilkada Serentak 2024

Nasional
KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

KY Terima Laporan KPK terhadap Majelis Hakim Perkara Gazalba Saleh

Nasional
Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Belum Sentuh Bandar, Satgas Pemberantasan Judi Online Dianggap Mengecewakan

Nasional
Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Mempermainkan Hukum sebagai Senjata Politik

Nasional
KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

KPK Duga Korupsi Bansos Presiden Rugikan Negara Capai Rp 125 Miliar

Nasional
Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Jadi Tersangka Korupsi, Eks Sestama Basarnas Mundur dari Kepala Baguna PDI-P

Nasional
KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

KY Prioritaskan Laporan KPK terhadap Majelis Hakim yang Bebaskan Gazalba Saleh

Nasional
PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

PPATK Catat Perputaran Dana terkait Pemilu 2024 Senilai Rp 80,1 T

Nasional
Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Anggota DPR Sebut PPATK Macan Ompong karena Laporan Tak Ditindaklanjuti Penegak Hukum

Nasional
KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

KPK Sebut Kasus Bansos Presiden Terungkap Saat OTT Kemensos yang Seret Juliari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com