Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Kartini, Jurnalis Perempuan Galang Aksi Damai

Kompas.com - 21/04/2009, 20:21 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 30 jurnalis perempuan turut memperingati Hari Kartini dengan menggalang aksi damai di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (21/4). Mereka menyerukan kesetaraan sosial dan mengimbau perempuan agar turut berkarya di segala bidang profesi.

Dalam aksinya, jurnalis dari media cetak dan elektronik ini mengenakan kebaya dengan membawa foto Kartini dan poster bertuliskan Perempuan Berkaryalah, Perempuan Tiang Bangsa dan Bangkit Perempuan Bangkit .

Endang Cahyani, jurnalis Metro TV, mengajak perempuan untuk menggali potensinya dan berkarya tanpa harus terbatasi jender. "Banyak sekali perempuan yang dapat menduduki posisi dan bekerja yang biasanya hanya dikerjakan laki-laki, seperti jurnalis, pilot, dan polisi," ucap Endang.

Padahal, Shinta Ardhany, jurnalis dari Radio KBR 68H, mengaku, jenis profesi seperti jurnalis membutuhkan ketahanan fisik dan rentan terhadap kekerasan. Namun, banyak perempuan yang terbukti mampu menghadapinya.

Para jurnalis juga membagikan bunga kepada para pekerja perempuan yang mereka temui di sepanjang Jalan Pahlawan sebagai bentuk rasa simpatik.

Aksi damai tersebut kemudian turut diikuti pekerja sosial dari Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM). Mereka menuntut penghapusan tindakan diskriminatif dalam segala bentuk kegiatan dan menolak berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Berdasarkan data LRC-KJHAM, selama tahun 2008 terdapat 383 kasus kekerasan terhadap perempuan di Jawa Tengah dengan 1.017 korban dan 39 orang di antaranya meninggal.

Direktur LRC-KJHAM Evarisan mengatakan, perempuan secara sosial budaya masih dalam posisi inferior dan subordinat. Hal itu mengakibatkan minimnya akses perempuan untuk memperoleh hak-hak dasarnya seperti pendidikan, kesehatan, dan perlakuan hukum.

Setelah membagikan bunga, jurnalis perempuan dan pekerja LRC-KJHAM tersebut kemudian bergerak menuju kantor Gubernur Jateng. Mereka menyerahkan bibit mahoni sebagai simbol kebangkitan perempuan kepada Wakil Gubernur Rustriningsih.

Rustriningsih mengapresiasi aksi tersebut dan mendukung adanya upaya yang lebih baik lagi bagi perempuan, seperti perlindungan terhadap perempuan dari kekerasan, dan kesejahteraan hidup. "Sejahterakan perempuan maka laki-laki akan ikut sejahtera, tetapi jika lelaki sejahtera belum tentu perempuan terbawa," kata Rustri.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com