JAKARTA, KOMPAS.com — Ancaman Partai Keadilan Sejahtera yang akan meninggalkan Partai Demokrat jika partai bernomor urut 31 tersebut berkoalisi dengan Partai Golkar dinilai tidak akan menakutkan calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ancaman ini, menurut pengamat politik dari LIPI Ikrar Nusa Bakti, dipicu karena PKS tengah mengincar posisi wakil presiden. "Tidak menakutkan. Apalagi SBY tahu persis bahwa dia harus hati-hati menentukan cawapres. Jangan sampai citra keislaman PKS bisa menyelubungi citra nasionalis Demokrat," ujarnya sebelum seminar Tantangan Kebijakan Pengelolaan Wilayah Maritim Indonesia yang diselenggarakan Institute for Defense, Security and Peace Studies (IDSPS), Selasa (14/4) di Jakarta.
Menurutnya, Demokrat tetap berpeluang besar memilih berkoalisi dengan Partai Golkar, terlepas apakah JK yang maju sebagai cawapresnya atau bukan. Demokrat membutuhkan dukungan di parlemen yang kuat jika SBY kembali terpilih menjadi presiden RI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.