Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilu Tinggal Besok, KPU Kembali Digugat

Kompas.com - 08/04/2009, 12:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sehari menjelang penyelenggaraan pemungutan suara Pemilu 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) masih menerima gugatan terkait daftar pemilih tetap (DPT). Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) mendatangi gedung KPU untuk menggugat sejumlah hal, mulai dari masalah nama ganda, hingga ribuan nama konstituen yang tak tercatat dalam DPT DKI Jakarta.

Ketua DPD DKI Jakarta Adang Ruchiatna memaparkan kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan parpolnya di lapangan. Kejanggalan DPT yang mendominasi ini baru diketahuinya dua hari ini setelah menerima DPT tertulis dari KPU Provinsi.

"Kenapa baru H-1 karena ini baru kami terima. Sebelumnya, kami pernah dapat soft-file-nya, KPUD disuruh tanda tangan, tapi tidak mau. Kalau kita tahu dari dulu, kita mainkan," ujar Adang dalam keterangan pers di Gedung KPU, Rabu (8/4).

PDI-P mencatat nama ganda di TPS yang berbeda di Kelurahan Gambir, Kecamatan Cideng, Jakarta Pusat, atas nama Ade Prabowo. Nama dan semua data dari Ade Prabowo sama, tetapi terdaftar di TPS berbeda. Begitu pula nama Yuni Minati. Tercatat pula nama seorang Kapten Kopassus di Pondok Labu atas nama Karona Susilo. Padahal, TNI dan Polri tidak diperkenankan menggunakan hak pilihnya.

Anggota KPU, Syamsul Bahri, mengatakan akan segera mempelajari data yang diserahkan oleh PDI-P, terutama laporan data nama ganda. "Kalau ganda, kami akan instruksikan ke KPPS dan saksi bisa mencoret pada hari H," tutur Syamsul.

Pertemuan sempat berlangsung sengit karena PDI-P merasa tidak puas dengan kinerja KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Sebut Pilpres Telah Usai, PDI-P Siap Gandeng Semua Partai di Pilkada

Nasional
Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Polri Diminta Jelaskan soal Isu Anggota Densus 88 Kuntit Jampidsus

Nasional
Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Sudirman Said Harap Pilkada Jakarta 2024 Tak Lagi Timbulkan Polarisasi

Nasional
Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Megawati Bakal Beri Pengarahan di Hari Kedua Rakernas V PDI-P

Nasional
Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Jemaah Haji Asal Padang Meninggal, Jatuh Saat Tawaf Putaran Ketujuh

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo Pertimbangkan Bentuk Kementerian Khusus Mengurus Program Makan Bergizi Gratis

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com