Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suramadu, antara Kebanggaan dan Kekhawatiran

Kompas.com - 06/04/2009, 20:26 WIB

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan, operasional Jembatan Suramadu akan mengadaptasi jalan tol berupa pungutan tiket dengan tarif tertentu. Namun, hasil pungutan tersebut hanya untuk kebutuhan pemeliharaan dan operasional jembatan.

Bagi Sosiolog Universitas Airlangga Bagong Suyanto, pengoperasian Jembatan Suramadu tidak sekadar membuka akses mobilitas ke Pulau Madura, tetapi juga membuka lebar proses industrialisasi di Pulau Garam ini. Harapannya, proses industrialisasi tidak memarjinalkan penduduk lokal.

Pengembangan industri di Pulau Madura harus ramah terhadap profil tenaga kerja lokal dan sekaligus mengembangkan sumber daya manusia setempat. Ini merupakan solusi tepat untuk mencegah tingginya tingkat urbanisasi penduduk Madura ke pulau lain, kata Bagong.

Menurut Bagong, pembangunan Jembatan Suramadu jangan sekadar dipahami dari aspek ekonomis semata. Namun, proyek ini merupakan kewajiban dan tanggung jawab moral negara untuk menyediakan fasilitas umum dan kesempatan kerja bagi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com