JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) meluncurkan Buku Pintar dan Video Pelatihan untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kantor KPU, Jumat (13/3). Sarana ini digunakan untuk menyeragamkan persepsi KPPS dalam menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara.
"Kami harapkan ini menjadi panduan yang sama dan seragam untuk mengakomodir perbedaan-perbedaan persepsi peraturan-peraturan KPU," ujar Ketua KPU Abdul Hafiz Anshari dalam peluncurannya.
Hafiz menambahkan, buku pintar ini tergolong lengkap karena telah memuat seluruh peraturan KPU, termasuk peraturan perubahan akibat dikeluarkannya perppu pencontrengan dua kali, yaitu Peraturan KPU No 13/2009.
Sekitar 650.000 buku pintar ini akan disebar ke seluruh TPS di Indonesia, sementara 10.000 video pelatihan akan dibagikan ke setiap Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di seluruh kecamatan di Indonesia, KPU kabupaten/kota dan KPU provinsi.
Selain itu, kerja sama Election-MDP ini juga meluncurkan 8.000 modul PPK yang akan dibagikan ke seluruh kecamatan. Masing-masing PPK akan memperoleh satu buah buku, KPU kabupaten/kota memperoleh dua buku, sedangkan KPU provinsi masing-masing memperoleh empat buah buku.
Kerja sama ini menghabiskan biaya sebesar Rp 4 miliar.Dalam acara peluncuran ini, hadir pula Project Manager Election-MDP Miguel Alonzo Maja Granzas dan Trevor Owens dari Australian Electoral Commission.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.