JAKARTA, JUMAT — Munculnya nama-nama baru yang diusung Partai Bintang Reformasi (PBR) untuk menjadi bakal calon presiden dalam pertarungan politik mendatang merupakan konsekuensi dari makin populernya tokoh-tokoh lama, seperti SBY, JK, dan Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi mengatakan, kesembilan nama bakal capres ini merupakan tokoh-tokoh yang siap mengimbangi kekuatan tokoh-tokoh lama tersebut. "Supaya perpolitikan kita nanti lebih dinamis," tutur Bursah dalam konferensi pers di Kantor DPP PBR, Jumat (27/2).
Bursah mengakui banyak jaringan daerah PBR yang tidak mencalonkan tokoh-tokoh lama dan melihat potensi-potensi dari tokoh-tokoh baru. Dari penggodokan yang dilakukan oleh DPP pasca-Rapimnas kemarin, akhirnya menelurkan sembilan nama di antaranya Agung Laksono, Akbar Tanjung, Deddy Mizwar, Sultan HB X, dan Khofifah Indar Parawansa.
"Dari pendapat daerah di Rapimnas kemarin, memang kinerja pemerintah yang ada sekarang belum memuaskan," ujar Bursah.
"Oleh karena itu, perlu ada perubahan baru," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.