Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Jepang, China, dan Korsel Bukan Dewa Penolong

Kompas.com - 02/02/2009, 13:28 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

TOKYO, SENIN — Hubungan Indonesia dengan negara-negara besar Asia lainnya, seperti Jepang, China, dan Korea Selatan, memiliki kesetaraan dan merupakan kemitraan. Indonesia juga bukan negara yang bergantung ekonominya kepada negara-negara tersebut. Oleh karena itu, negara-negara itu bukan dikategorikan dewa penolong bagi Indonesia, melainkan hanya sebagai mitra belaka.   

"Jepang itu merupakan mitra kita untuk maju. Jadi, bukan dewa penolong. Begitu juga China dan Korsel. Indonesia tidak bergantung juga kepada mereka. Apabila ada masalah dengan Jepang, kita bisa jual gas alam cair (LNG) kita ke China. Jika ada apa-apa dengan China, kita (jual) ke Korsel. Kita bisa gunakan sumber daya energi kita kepada mereka," ujar Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla saat bersilaturahim dengan masyarakat Indonesia di sela-sela kunjungan kerjanya di Tokyo, Jepang, Minggu (2/2) malam waktu setempat di lobi dasar Kedutaan Besar RI di Tokyo.  

Menurut Wapres Kalla, Jepang sekarang ini justru bergantung kepada Indonesia, khususnya untuk memenuhi kebutuhan LNG. Oleh sebab itu, baik Jepang dan Indonesia memiliki saling ketergantungan yang tinggi. Namun, kondisi riilnya, mereka banyak bergantung kepada kita karena LNG-nya. 
"Kita akan ekspor LNG kita apabila kita memiliki kelebihan dan mereka harus mendatangkan industrinya ke Indonesia," ujar Wapres Kalla.  

"Kepada Japan Bank for International Cooperation (JBIC) ketika datang ke kantor saya kemarin, saya katakan kita ingin saling membantu. Karena itu, JBIC mau memberikan pinjaman kepada kita daripada dananya hanya didiamkan di Jepang dan bunganya hanya sekitar 0,5 persen. Padahal, kalau mereka meminjamkan kepada kita, Indonesia bisa membayar bunganya sampai 3 persen," tutur Wapres Kalla.  

Secara terpisah, saat memberikan orasi, seusai menerima doctor honoris causa (Dr HC) dari Universitas Soka, Tokyo, Jepang, Wapres Kalla menyebutkan, besarnya pasar di Indonesia akibat jumlah penduduk yang besar serta potensi sumber daya alam dan energi yang tinggi. Dan, dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin meningkat, Indonesia tetap menjadi pilihan yang tepat bagi investor dari Jepang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com