Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Bersawah Bisa di Bawah Gedung Bertingkat

Kompas.com - 01/02/2009, 15:12 WIB

Laporan Wartawan Kompas Suhartono

TOKYO, MINGGU - Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla menyatakan, menanam padi, berkebun dan bersawah sebenarnya bisa di mana saja. Tidak harus di lahan sawah yang subur dan luas. Akan tetapi, di bawah gedung bertingkat pun, semuanya itu bisa dilakukan.

Buktinya sudah ada.   Cobalah datang ke lantai dua dasar gedung perkantoran Pasona di sudut kawasan elit Ginza, Tokyo, Jepang atau tepatnya di Gedung Otemachi-Nomura di jalan Otemachi 211, Chiyoda-ku.  

Di situ, akan disaksikan bagaimana padi menguning di atas lahan ubin berukuran 7X7 m2, yang hanya diterangi dengan nyala lampu metal berkapasitas ribuan watts. Lalu, tanaman sayuran berwarna hijau segar yang tumbuh hanya dengan cahaya yang berasal dari penerangan artificial yang sama untuk menggantikan cahaya matahari. Juga tanaman cabe, tomat dan tumbuhan hijau lainnya. Semuanya itu tumbuh segar, alami.  

Bahkan, tanaman segar yang baru saja dipetik seperti daun selada dan tomat merah dan kuning segar, langsung bisa dicicipi oleh rombongan Wapres Kalla di pinggir sawah dan kebun -nya. Tak ketinggalan, Wapres dan Ny Mufidah Jusuf Kalla, Mendiknas Bambang Sudibjo, Dubes RI untuk Jepang Jusuf Anwar, pengusaha Rahcmat Gobel serta Seswapres Tursandi Alwi, Staf Khusus Wapres Muhammad Abduh dan lainnya bersama-sama menikmati salada segar sambil minum jus jahe segar serta air putih yang segar.   

CEO dan Presiden Pasona Group Yasuyuki Nambu serta pengelola persawahan percontohan di bawah gedung lainnya itu, tak hanya ikut menyaksikan pejabat Indonesia terkagum-kagum dengan buah hasil karyanya, akan tetapi juga ikut menjelaskan ihwal dan teknik berkebun di sudut kawasan yang dikenal mahal per jengkalnya itu.  

Lalu apa kata Pak Wapres tentang itu? "Ini membuktikan bahwa bersawah, menanam padi dan tanaman hijau lainnya, bisa di mana saja. Bahkan, di tanah jelek pun sebenarnya bisa. Asalkan, ada teknologi yang bisa dimanfaatkannya. Jadi, kita ke sini itu hanya melihat bagaimana teknologi itu diterapkan mereka di mana lahan sulit didapatkan," tandas Wapres Kalla.  

Menurut dia, kalau petani Indonesia harus bersawah dan menanam model seperti itu, tidak mungkin bisa dilakukan. Selain mahal, karena butuh energi lampu yang sangat besar, juga Indonesia itu mempunyai segalanya. Ada lahan yang luas, cahaya matahari yang besar. "Tinggal bagaimana teknologi, bibit unggul dan pupuk yang baik serta kerja keras agar produksinya terus meningkat," tambah Wapres Kalla lagi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com