Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jet Li untuk Hadapi Krisis Keuangan Dunia

Kompas.com - 30/01/2009, 06:05 WIB

Zhu namun mengingatkan dunia, untuk tidak banyak berharap dari China dalam meredam krisis dunia. ”China berupaya mendorong konsumsi, namun tidak harus berlebihan berharap China menaikkan konsumsi untuk menyelamatkan dunia,” ujarnya.

Survei di AS memperlihatkan indeks kepercayaan konsumen di AS bulan Januari merosot menjadi 37,7, merupakan rekor terendah dari 38,6 pada bulan Desember. Indeks kepercayaan konsumen di AS ini diprediksi masih pesimistik dalam enam bulan ke depan.

Seruan mendorong konsumsi dalam negeri ini juga berkaitan dengan ancaman proteksi yang kian mencuat akibat krisis. Menteri Perdagangan India Kamal Nath menegaskan, sejumlah negara mulai menerapkan kebijakan protesionistis yang semakin menyebabkan ekspor dari banyak negara terhenti. Kondisi yang semakin memperburuk keadaan.

”Di sejumlah tempat mulai terdengar proteksionisme, di sejumlah tempat sudah nyata,” ujar Nath. ”Kami melihat di sejumlah negara Barat kian meningkatnya langkah-langkah anti-dumping, hambatan nontarif mulai digunakan di Eropa,” ujarnya. Nath mengancam akan menggunakan langkah balasan bagi negara yang menerapkan proteksi.

Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang mengupayakan perdagangan global yang lebih bebas, juga mulai memperingatkan adanya sejumlah negara yang mulai menutup pasar bagi mitra ekspor mereka guna melindungi industri di dalam negeri. Langkah proteksi untuk menjaga lapangan kerja di dalam negeri ini bakal membawa dunia ke Resesi Besar tahun 1930-an, apabila negara lainnya juga melakukan langka proteksi balasan.

Pesan Jet Li

Bintang film aksi asal China, Jet Li, Kamis, juga mengimbau penduduk dunia untuk terus membelanjakan uangnya sekalipun terjadi krisis ekonomi. Bintang Lethal Weapon 4”yang kini punya yayasan sosial setelah lolos dari bencana tsunami akhir tahun 2004 menekan hadirin di Davos agar lebih banyak berbuat, termasuk membantu.

”Saya berada di sini bukan meminta uang Anda. Saya berada di sini untuk mengetuk hati kalian. Sekalipun ekonomi merosot, Anda tetap punya satu yuan setiap bulannya,” ujar Jet Li dalam sebuah pertemuan para dermawan di sela-sela Forum Ekonomi Dunia. Pertemuan ini juga diikuti mantan PM Inggris Tony Blair dan mantan Presiden AS Bill Clinton.

”Bahkan, sekalipun Anda punya satu juta, Anda akan tetap berpikir tetap tidak cukup,” tegas Jet Li, yang berupaya mengimbau para dermawan dunia untuk tetap menyumbang bagi rakyat miskin dan korban bencana. Jet Li dan keluarganya sedang berlibur di Maladewa saat hotel mereka diterjang gelombang tsunami Samudra Hindia, Desember 2004. Tsunami menyebabkan 220.000 tewas, sebagian besar terjadi di Aceh. Krisis ekonomi mengundang kekhawatiran bantuan bagi kaum miskin akan merosot tajam. (Reuters/AFP/ppg)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com