SINGAPARNA, MINGGU — Badan Intelijen Negara (BIN) menilai terbakarnya tanki 24 Depo Plumpang PT Pertamina sepekan silam bukan sekadar masalah teknis. Hal tersebut dikatakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) H Syamsir Siregar, Minggu (25/1).
"Saya sudah sejak lama memberitahukan kepada pihak terkait baik polisi maupun pihak Pertamina agar pengawasan dan pengetatan keamanan Depo Plumpang benar-benar diperhatikan," katanya seusai bersilaturahim dengan para ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Singaparna dan sekitarnya di Ponpes Cipayung, Singaparna, Tasikmalaya.
Syamsir mengatakan, pihaknya sejak tiga bulan lalu telah memfokuskan pengawasan terhadap pengamanan obyek-obyek vital nasional termasuk Depo Pertamina Plumpang. "Hasilnya sudah jauh-jauh hari kita beritahukan kepada pihak-pihak terkait seperti polisi. Sudah itu. Bahkan, saya sangat jelas waktu itu mengenai Plumpang," tuturnya.
Tentang apakah ada peningkatan pengawasan terhadap obyek-obyek vital nasional dalam beberapa waktu ke depan, ia mengatakan, sangat tergantung pada ekskalasi ancamannya. "Ke depan, ekskalasi ancaman terhadap obyek-obyek vital nasional masih belum meningkat. Jadi, kita belum akan melakukan peningkatan pengawasan," demikian Syamsir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.