Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ekspedisi Mulai Menyusuri Ciliwung

Kompas.com - 18/01/2009, 08:38 WIB

BOGOR, MINGGU — Tim Ekspedisi Kompas Ciliwung 2009 hari ini mulai menyusuri aliran Sungai Ciliwung setelah melakukan survei di kawasan hulu. Pada hari kedua ekspedisi ini tim akan menyusuri dari daerah Batulayang hingga Katulampa, Bogor.

Penyusuran sungai dilakukan oleh kelompok pertama menggunakan perahu karet. Menurut koordinator ekspedisi, Nelly Triana, pada penyusuran sungai ini tim akan mengamati berbagai kerusakan lingkungan yang terjadi di sepanjang rute perjalanan.

"Laporan perjalanan ini akan merekam kerusakan lingkungan Sungai Ciliwung sepanjanag rute Batulayar hingga Katulampa, baik penyempitan ataupun pencemaran Sungai Ciliwung," ujarnya.

Selain penyusuran sungai, pada hari kedua ini masih ada dua tim lagi yang bergerak, yaitu tim darat dan tim Katulampa. Tim darat yang dikoordinatori oleh Johanes Waskita Utama akan mengamati hubungan industri pariwisata di kawasan puncak Bogor dan perilaku wisatawan terhadap dampak lingkungan Sungai Ciliwung.

Kelompok ketiga dengan koordinator Mulyawan Karim akan mengamati hubungan antara Bendung Katulampa Sungai Ciliwung dan masyarakat di sekitar bantaran. Mulyawan mengatakan, saat ini masyarakat lebih banyak mengenal Bendung Katulampa sebagai peringatan dini datangnya banjir di Jakarta.

"Pada awal pembangunan oleh Belanda, Katulampa bukan digunakan untuk peringatan dini terjadinya banjir, tapi sebagai fungsi irigasi. Ini terbukti adanya pintu air yang mengalirkan air Sungai Ciliwung tidak hanya ke Depok tapi ke arah Kalibaru dan sisa persawahan di antara Bogor-Jakarat sepanjang Ciliwung," ujarnya.

Penelusuran ini diharapkan dapat mengungkap lebih dalam interaksi masyarakat dengan Sungai Ciliwung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com