BANJARNEGARA,JUMAT-Aktivitas vulkanis kawah-kawah di Dataran Tinggi Dieng, kini ditingkatkan statusnya dari normal (level 1) menjadi waspada (level 2). Hal itu menyusul terjadinya erupsi freatik di Kawah Sibanteng pada Kamis (15/1).
Menurut Kepala Sub Bidang Pengamatan Gunung Api, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung, Agus Budianto, Jumat (16/1), erupsi freatik merupakan letusan yang terjadi akibat meningginya suhu uap air di kawah.
Terkait erupsi freatik di Kawah Sibanteng pada Kamis kemarin, dipicu oleh meningkatnya konsentrasi air bawah tanah karena meningkatnya curah hujan di Dieng. "Karena konsentrasi air meningkat, menyebabkan suhu uap air di Kawah Sibanteng pun naik. Hal itu yang menyebabkan terjadinya erupsi freatik," katanya.
Erupsi freatik itu, lanjutnya, tergolong normal terjadi di kawasan Dataran Tinggi Dieng. Namun karena erupsi freatik di Kawah Sibanteng menyemburkan sejumlah material yang sampai menyumbat Kali Putih, maka hal itu tergolong berbahaya bagi masyarakat.
"Bahaya sekundernya inilah yang harus diwaspadai. Jangan sampai material yang menyumbat Kali Putih ini jebol, karena di bawahnya terdapat sejumlah objek wisata," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.