Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daker Mekkah Pastikan Jamaah Sakit Lengkapi Rukun Haji

Kompas.com - 01/01/2009, 17:06 WIB

JAKARTA, KAMIS - Di tengah suasana pemulangan jamaah haji ke tanah air, Daerah Kerja Mekkah tetap melakukan penyisiran terhadap jamaah haji Indonesia yang belum menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah haji. Mislanya tawaf Ifada maupun sa`i.

Media Center Haji Departemen Agama di Jakarta, Kamis (1/1) melaporkan, Balai Pengobatan Haji Indonesia yang bekerja sama dengan Pembimbing Ibadah bagi jamaah haji uzur, melakukan pengecekan para jamaah yang berada di Rumah Sakit Arab Saudi, maupun yang berada di BPHI. Wakil Kepala Daerah Kerja Mekkah bidang kesehatan Zainuswir Zainoen menjelaskan, seluruh jamaah haji dipastikan menyelesaikan seluruh rangkaian ibadah.

Bagi yang belum melaksanakan rangkaian ibadah haji pihak, pembimbing jamaah haji Uzur akan memfasilitasi jamaah haji yang sakit untuk membawa jamaah tersebut menyelesaikan seluruh rang kaian ibadah. Sedangkan untuk jamaah yang sakit, sebelum meninggalkan Mekkah tidak melakukan tawaf Wada' namun cukup dari kendaraan yang membawa jamaah sakit melintas jalan dekat Masjidil Haram, untuk selanjutnya jamaah hanya melambaikan tangan tanda perpisahan meninggalkan Tanah Suci Mekkah.

Pemulangan jamaah haji yang sakit, akan dirawat dulu di Arab Saudi hingga benar-benar aman untuk diterbangkan ke Tanah Air. Menurut Wakil Kepala daerah Kerja Mekkah Zainuswir Zainoen, jamaah haji Indonesia yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi, khususnya di kota Mekkah, akan dilimpahkan pada Konsul Jendral Republik Indonesia di Jeddah bila kondisi kesehatan belum memungkinkan melakukan Tawaf Ifada dan Sa'i hingga kepulangan petugas haji di Daerah Kerja Mekkah tanggal 2 Januari 2009 besok.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Polri Ungkap Peran 2 WN Nigeria dalam Kasus Penipuan Berkedok E-mail Bisnis

Nasional
Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Hakim MK Pertanyakan KTA Kuasa Hukum Demokrat yang Kedaluwarsa

Nasional
Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat 'Nyantol'

Di Hadapan Wapres, Ketum MUI: Kalau Masih Ada Korupsi, Kesejahteraan Rakyat "Nyantol"

Nasional
Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok 'E-mail' Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok "E-mail" Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke-55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com