Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Pandemi Influenza!

Kompas.com - 16/12/2008, 20:24 WIB

JAKARTA, SELASA - Masyarakat harus tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya pandemi influenza. Untuk itu, tentara dan sipil menggelar simulasi penanggulangan episenter pandemi influenza agar siap menghadapi berbagai kemungkinan ke depan.

"Simulasi seperti ini telah dilaksanakan delapan kali dengan yang di Jakarta ini," kata Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie di Asrama Batalyon Perbekalan Angkatan-3/Darat di Tanah Tinggi Barat, Jakarta, Selasa (16/12).

Simulasi penanggulangan episenter pandemi influenza berlangsung di Asrama Batalyon tersebut dan RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

Aburizal Bakrie yang juga Ketua Komite Nasional Pengendalian Flu Burung dan Kesiapsiagaan Menghadapi Pandemi Influenza (Komnas FBPI) menyatakan, sebelumn a telah dilakukan tujuh simulasi di Tangerang, Serang, Kebumen, Bekasi, Manado, Makassar, Bali dan Selasa kemarin di Jakarta.

Simulasi tersebut melibatkan sekitar lebih dari 200 persenel yang terdiri dari Kesehatan Daerah Militer Jakarta Raya, Komando Str ategis Nasional, Komando Daerah Militer wilayah Senen, Batalyon Kavaleri TNI Angkatan Darat ditambah dengan ahli dari kelompok masyarakat sipil yang berasal dari Komnas FBPI bersama dengan Direktorat Kesehatan TNI Angkatan Darat dan pemerintah DKI Jakarta .

Simulasi tersebut juga didukung oleh Direktorat Jenderal Pemberantasa Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Dinas Peternakan Jakarta Pusat, Kepolisian Jakarta Pusat dan Palang Merah Indonesia.

Dalam skenario simulasi terdapat laporan ke pos kesehatan asrama bahwa salah seorang anggota TNI mengalami demam, sesak nafas dalam kondisi sakit berat sehingga kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto.  

Dua hari setelah kejadian pertama, muncul laporan anggota TNI lain nya yang tinggal satu blok dengan anggota pertama mengalami pnemounia berat. Setelah diperiksa, perawat menemukan kasus kedua suspek flu burung dan kemudian diikuti kasus ketiga. Simulasi menggambarkan gerak cepat yang harus dilakukan oleh pihak-pihak terkait.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com