Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusuri Sungai Katingan

Kompas.com - 11/12/2008, 21:55 WIB

Incek menekan gas penuh, suara mesin menderu. Perahu berjalan zig-zag melewati celah batu yang sempit. Tangan Incek membanting kemudi perahu ke kiri dan ke kanan. Bagian depan perahu terangkat ke atas karena melawan arus air di riam.

Selama beberapa menit Incek berjuang melewati riam, sementara semua penumpang duduk tegang. Ketika perahu lolos dari riam, semua penumpang pun lega. Kami lalu menuju sebuah dermaga untuk beristirahat.

Saat istirahat Incek mengatakan, lebih sulit melewati riam ketika sungai surut. Supaya dapat melewati riam, perahu harus diputar dengan tali. Bagian belakang perahu yang lebih berat harus berada di depan. "Riam Mangkikit merupakan riam yang paling berbahaya. Banyak perahu karam di Riam Mangkikit, bahkan penumpangnya tewas. Penyebabnya mesin tiba-tiba mati atau tali kemudi putus ketika melewati riam," katanya.

Obyek wisata

Riam Mangkikit memang disiapkan Pemkab Katingan sebagai obyek wisata. Sebuah rumah peristirahatan berbentuk rumah panggung dibangun di pinggir sungai, meskipun rumah itu kini belum siap menerima tamu. Dari rumah itu wisatawan dapat menikmati keindahan riam.

Di Sungai Katingan terdapat tujuh riam yang menarik dikunjungi  atau untuk arung jeram. Sekitar satu jam dari Riam Mangkikit ada Riam Pamai dan Riam Lawang Ruak yang letaknya berdekatan. Maju lagi sekitar satu jam ada Riam Kikih dan Riam Sangkai. Sekitar 30 menit dari Riam Sangkai ada Riam Taberai, dan terakhir Riam Leleng yang berjarak satu jam dari Riam Taberai.

Para tukang perahu kelotok mengatakan, tiga riam paling berbahaya di Sungai Katingan adalah Riam Mangkikit, Riam Sangkai, dan Riam Taberai. Biasanya setelah melewati tiga riam itu para tukang perahu istirahat sejenak di desa sekitar untuk mengambil napas.

Kalau punya banyak waktu, Anda bisa juga menyusuri riam yang ada di anak Sungai Katingan. Untuk menyusuri riam tersebut, tidak bisa menggunakan perahu kelotok, tapi perahu yang lebih kecil. Anak Sungai Katingan ini berujung di perbatasan dengan Provinsi Kalimatan Barat.

Perjalanan wisata menyusuri riam di Sungai Katingan memang tidak murah. Sewa perahu kelotok ke Riam Mangkikit saja Rp 1,5 juta pergi-pulang. Supaya ringan di kantong, disarankan pergi berkelompok karena kapasitas perahu kelotok juga besar.

Untuk melengkapi wisata petualangan ke Kalimantan Tengah, jangan lupa mengunjungi pusat rehabilitasi orangutan di Nyaru Menteng dan arboretumnya, atau Taman Nasional Sebangau. Masih banyak tempat di Kalimantan Tengah yang layak dikunjungi untuk wisata petualangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com