Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Billy Sindoro Diadili

Kompas.com - 08/12/2008, 18:48 WIB
Yuli Sulistyawan

Penulis

JAKARTA, SENIN - Tepat di hari anti korupsi se-Dunia yang jatuh pada Selasa (9/12), mantan Presiden Direktur PT First Media Billy Sindoro akan diadili di Pengadilan Tipikor. Billy didakwa telah menyuap anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Mohammad Iqbal.

"Benar, sidang Billy Sindoro hari Selasa besok," tegas anggota jaksa penuntut umum (JPU) KPK Dwi Aries Sudarto di Jakarta, Minggu (8/9). Dijelaskan Dwi Aries, Billy akan disidang oleh majelis hakim yang diketuai Moefri.

"Sidangnya jam 09.00 WIB. Sorenya sekitar jam 14.00 WIB, KPK akan melaksanakan peringatan hari anti korupsi," lanjut Dwi Aries.

Terhadap Billy yang tertangkap tangan sedang menyerahkan uang Rp 500 juta kepada M Iqbal, akan dijerat dengan dakwaan alternatif. Untuk dakwaan primer, Billy yang menjabat Komisaris Independen non eksekutif Bank Lippo, dikenakan pasal 5 ayat 1 huruf (a) UU Nomor 31 Tahun 1999.

Sedangkan dakwaan subsidernya, JPU KPK mengenakan pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi. "Ancaman maksimal pada pasal tersebut adalah hukuman lima tahun penjara," lanjut Dwi Aries.

Secara terpisah, kuasa hukum Billy Sindoro yakni Humprey Djemat menyatakan, kliennya siap menghadapi persidangan. "Klien kami sudah siap menjalani persidangan. Kami berharap klien kami mendapatkan keadilan, kebenaran, kejujuran serta pengayoman dan kemanfaatan seadil- adilnya," tegas Humprey.

Humprey menambahkan, kliennya secara jasmani dan rohani siap menjalani persidangan. Namun kliennya merasa tertekan oleh pemberitaan miring di media massa.

Ditegaskan Humprey, kasus yang dialami kliennya murni menyangkut Billy secara pribadi. "Sama sekali tidak ada kaitannya dengan perusahaan dimana klien kami berkiprah yakni di Lippo," lanjut Humprey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    MA Tolak PK Ade Yasin

    MA Tolak PK Ade Yasin

    Nasional
    Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

    Singgung Dugaan Kasus Judi dan Narkoba Terkait Sambo, Mahfud: Kalau Diteruskan Ributnya Tak Selesai, Dikira Saya Cari Sensasi

    Nasional
    Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

    Kasus Polwan Bakar Suami, KemenPPPA Siap Hadirkan Ahli Kekerasan Berbasis Gender

    Nasional
    Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

    Soal Usung Siapa di Pilkada Jakarta, Nasdem Sebut Anies dan Tokoh Lain Punya Peluang Sama

    Nasional
    KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

    KPK Ungkap Dugaan Uang Korupsi di DJKA Mengalir sampai BPK

    Nasional
    KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

    KemenPPPA Minta Polri Pastikan Polwan Pembakar Suami Didampingi Psikolog Klinis

    Nasional
    Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

    Katering Haji Disebut Bermasalah, Timwas DPR RI: Kami Ingin Memanusiakan Jemaah

    Nasional
    Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

    Laporkan Hasil KTT Gaza ke Jokowi, Prabowo Singgung Strategi Jika Gencatan Senjata Tak Terwujud

    Nasional
    Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

    Prabowo: Afrika Memandang Indonesia sebagai Contoh Negara Berkembang yang Berhasil

    Nasional
    Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai 'Master Plan'

    Investor Asing Diyakini Tetap Tertarik Jika IKN Sesuai "Master Plan"

    Nasional
    KPK Tahan Pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jateng yang Tangani Puluhan Proyek Jalur Kereta

    KPK Tahan Pejabat Balai Teknik Perkeretaapian Jateng yang Tangani Puluhan Proyek Jalur Kereta

    Nasional
    Soal Kasus 'Vina Cirebon', Mahfud: Menurut Saya Memang Ada Permainan

    Soal Kasus "Vina Cirebon", Mahfud: Menurut Saya Memang Ada Permainan

    Nasional
    Muhadjir: Korban Judi Online Bukan Hanya Kalangan Bawah, Tapi Kalangan Atas dan Intelektual

    Muhadjir: Korban Judi Online Bukan Hanya Kalangan Bawah, Tapi Kalangan Atas dan Intelektual

    Nasional
    Anak Buahnya Dilaporkan Hasto ke Dewas sampai Bareskrim, Direktur KPK: Kami Sambut Baik

    Anak Buahnya Dilaporkan Hasto ke Dewas sampai Bareskrim, Direktur KPK: Kami Sambut Baik

    Nasional
    Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

    Staf Hasto PDI-P Mau Laporkan Penyidik KPK ke Bareksrim, tapi Ditolak

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com