Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eat & Eat dan Decanter

Kompas.com - 03/12/2008, 12:18 WIB

Semula Yohan “dikompori” oleh temannya. Akhirnya, dia benar-benar “keslomot” oleh keinginan untuk membuka wine house sendiri. Yohan berhasil mengajak sekitar 14 teman-temannya untuk berpatungan mendirikan “Decanter”. Beberapa teman Jalansutra yang ikut adalah Capt. Gatot Purwoko dan Rene Suhardono Canoneo.

“Decanter” juga merupakan sebuah wine house yang konsepnya berbeda total dibanding tempat serupa. Sejak awal kami memosisikan tempat ini sebagai wine house, bukan restoran. Karena itu kami tidak menerima tamu di siang hari, melainkan mulai buka pintu pukul empat sore. “Decanter” juga bukan tempat dugem yang remang-remang. Kalau Anda berkesempatan singgah ke sana, Anda akan dikejutkan oleh suasana yang homey dan cosy – serasa masuk sebuah rumah kaca penuh tanaman. Ada sekitar 750 pot tanaman hidup yang kami pelihara di sana. Go green bukan cuma jadi wacana, tetapi kami hayati penuh di “Decanter”. Interior-nya digarap oleh Idris Samad dengan sangat-sangat apik.

Untuk menemani wine pilihan yang kami suguhkan, tersedia makanan yang sengaja dipadankan (pairing) dengan karakter wine. Konsep suguhan kami juga unik. Tidak ada individual platter, sehingga tamu tidak dapat memesan sepiring steak untuk dirinya sendiri, atau sepiring salmon panggang untuk tamu yang lain.

Pilihan pertama adalah salad yang disajikan secambung besar – cukup untuk empat orang. The best things in life are shared, begitulah kurang-lebih konsep kami. Salah satu salad pilihan kami tidak hanya terdiri dari berbagai macam lettuce, tetapi juga memakai irisan buah segar, seperti: mangga, pepaya, melon, strawberry, jeruk. Dressing-nya manis karena memakai madu. Sungguh, satu jenis summer salad yang istimewa.

Setelah itu, karbohidrat. Salah satu juaranya adalah tagliatelle bayam dengan ragu kambing. Tersaji dalam cambung besar untuk empat orang pula. Kesan Mediteranea sangat menonjol dari hidangan ini. Benar-benar mak nyuss!

Berikutnya, ada banyak pilihan dalam porsi kecil-kecil. Mirip sajian di rumah makan Padang atau mezze di Turki. Semuanya dapat dinikmati bersama teman semeja. Lamb medallion, sauteed mix mushroom, souvlaki, dan banyak lagi. Saya harus mengacungkan jempol kepada Dieter Speer, konsultan kuliner yang juga pemegang saham, sebagai penggagas konsep sajian “Decanter”.

Akhirnya, dessert yang kami suguhkan adalah keju yang benar-benar diuji untuk mendampingi jenis dessert wine yang dipesan. Percayakan saja pilihan Anda kepada Yohan Handoyo. Tidak akan salah!

Demikianlah, teman-teman, pengakuan saya tentang keterlibatan saya di kedua tempat ini. Anda tidak perlu memercayai saya kalau Anda anggap saya tidak objektif dan hard selling kali ini. Tetapi, bila ada kesempatan, silakan singgah dan uji sendiri kebenarannya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com