Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoga yang Halal dan Haram

Kompas.com - 25/11/2008, 16:37 WIB

SIS telah mengadakan klas yoga mingguan sejak setahun lalu, dan dengan keputusan itu bukan menjadi masalah untuk LSM ini melanjutkan olahraga itu.

Pelatih yoga selama 30 tahun lalu, Siti Suheila Merican mengatakan, isu itu tidak perlu dibesar-besarkan  karena banyak umat Islam di Timur tengah yang melakukan olahraga ini tanpa ada percekcokan. "Yoga memang seharusnya dilakukan tanpa perlu baca doa atau mantera dan meditasi yang menyatukan diri dengan tuhan," katanya.

Seorang guru Hafiza Yahya, 26 Thn, kepada harian The Star, mengaku belajar yoga melalui buku sejak lima tahun lalu. "Di dalam kelas yoga, instruktur akan minta anda untuk membaca mantera-mantera Hindu. Tapi dalam latihan saya tidak ikuti semuanya, alhasil setelah melahirkan berat badannya dapat dikurangi hingga 30 Kg.

Seorang tokoh agama Islam di Singapura, Pasuni Maulan, 64 Thn mengatakan kepada harian The Star, bahwa kegiatan fisik yang ada unsur religius dan mistik bukan hanya pada yoga dan Hindu. Silat, yang akarnya adalah kegiatan fisik dan bela diri dari Melayu juga menggabungkan unsur mistik yang seharusnya juga dilarang oleh Islam.

Yoga adalah latihan fisik untuk kesehatan yang lahir sejak 3.300 tahun sebelum masehi yang dipecayai dapat memperlambat penuaan, mengurangkan resiko kencing manis, lelah dan penyakit yang terkait dengan jantung.

Tapi keputusan MFKM menjadi berita di Indonesia seolah-olah yoga telah dilarang di Malaysia. Yang dilarang adalah jika kegiatan itu diikuti oleh pembacaan doa-doa Hindu dan meditasi yang menyatukan diri dengan tuhan. Jika hanya ikuti gerakan fisiknya, tidak dilarang, tapi MUI Malaysia hanya menyarankan umat Islam untuk tidak ikuti senam yoga, karena khawatir masuk terlalu jauh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com